Erick Thohir Geser Sandiaga Uno Sebagai Pemimpin Populer di Kabinet Jokowi

TRIBUNMURIA.COM - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyatakan Menteri BUMN Erick Thohir saat ini menjadi menteri yang paling menonjol dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut berhasil menggeser Menparekraf Sandiaga Uno.

“Erick Thohir tokoh menonjol di kabinet dan sebelumnya digenggam Sandiaga Uno. Sandiaga Uno mengalami penurunan popularitas dan bisa saja Erick Thohir mendapat imbas itu,” terang Dedi.

Ia menjelaskan meningkatnya popularitas dari Erick Thohir disokong oleh berbagai keberhasilan yang dimiliki. Seperti diketahui, Eks Presiden Inter Milan ini memiliki banyak keberhasilan di Kementerian BUMN.

Keberhasilan Erick Thohir di Kementerian BUMN di antaranya adalah berhasil meningkatkan laba dan dividen terbesar sepanjang sejarah. Ia berhasil mencatatkan laba sebesar Rp303 triliun di tahun 2022 dan menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.

Sejak Erick Thohir memimpin laba yang ditorehkan oleh Kementerian BUMN tercatat konsisten meningkat setiap tahunnya. Mulai dari Rp13 triliun di tahun 2020 kemudian menjadi Rp 124 triliun pada tahun 2021.

Kemudian di tahun 2022, laba kembali meningkat di angka Rp303 triliun. Sedangkan dividen di tahun yang sama tercatat di angka Rp80,2 triliun.

Dividen kepada negara ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah. Karena itu masyarakat melihat Erick Thohir sebagai pemimpin yang berhasil di dalam kabinet Presiden Jokowi.

Keberhasilan ini kemudian membuat popularitas dan elektabilitas Erick Thohir dalam bursa cawapres meningkat hingga menggeser Sandiaga Uno. Berdasarkan hasil survei dari IPO, elektabilitas cawapres Erick Thohir berada di posisi pertama dan di angka 15,5 persen.

Sedangkan Sandiaga Uno berada di posisi kelima dengan elektabilitas sebesar 6,5 persen.

“Erick Thohir sebagai Menteri BUMN yang berhasil dan ini jadi pertimbangan mengapa ia menonjol dalam skema cawapres,” pungkas Dedi.