Berita Kota Semarang
UNIK, Gajah Sella Semarang Zoo Bisa Melukis di Atas Kanvas, Juga Bisa Hormat
Sella dan Bona gajah asal Sumatera melengkapi satwa peliharaan di Semarang Zoo. Dua gajah itu merupakan hibah dari koleksi TWC Borobudur.
Penulis: Rahdyan Trijoko Pamungkas | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG- Sella dan Bona gajah asal Sumatera melengkapi satwa peliharaan di Semarang Zoo.
Dua gajah itu merupakan hibah dari koleksi Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur.
Seiring kehadiran Sella dan Bona, maka kini Semarang Zoo memiliki tiga gajah.
Gajah Sella yang baru didatangkan dari TWC Borobudur, memiliki keahlian yang unik.
Gajah Sella bisa melukis di atas kanvas.
Tak hanya itu, gajah Sella juga bisa memperagakan sikap hormat.
Direktur Semarang Zoo Choirul Awaludin mengatakan Taman Satwa Semarang akan mengembangbiakan dua gajah itu.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan dokter ahli gajah dari Yogyakarta.
"Kami akan rontgen dan cek kesehatan termasuk reproduksi gajah," jelasnya.
Menurutnya, mengembangbiakan gajah membutuhkan proses.
Sebab kedua gajah itu bukanlah pasangan saat berada di TWC.
"Jadi harus menjodohkan gajah Sella dan Bona agar bisa bereproduksi. Kedua gajah itu berusia 38 tahun," ujar Awaludin.
Baca juga: Semarang Zoo Punya Koleksi Baru, Dua Gajah dari Sumatra, Ini Namanya
Baca juga: Ini Bocoran Sentuhan Raffi Ahmad - Rans Entertainment di Semarang Zoo, Berkonsep Animal Welfare
Proses pengembangbiakan akan dilakukan terhadap gajah jantan lama yang bernama Guntur.
Pihaknya akan mencoba mengawinkan gajah lama dengan gajah betina yang dipindah dari TWC.
"Kami sedang proses agar Sella mau memilih yang mana," tuturnya.
Sementara itu, Kepala BKSDA Jateng Darmanto menyatakan gajah Bona dan Sella ditranslokasi dari Magelang ke Semarang dalam kondisi baik dan sehat.
Kondisi kedua gajah itu terus sejak dipantau sebelum dipindah hingga akhirnya tiba di Semarang Zoo.
"Kondisi dua gajah dalam keadaan baik dan sehat sampai tiba di Semarang Zoo. Saya minta Semarang Zoo bisa merawat Bona dan Sella seperti saat di Borobudur. Dari pakan, vitamin dan pantauan kesehatan harus kontinyu dilakukan," jelasnya.
Dia berpesan agar Semarang Zoo tidak hanya terfokus pada edukasi hewan maupun pariwisata seiring kehadiran Bona dan Sella.
Tak kalah penting adalah kelestarian dan keberlangsungan hidup dari sepasang gajah tersebut.
"Bona dan Sella saat ini masih masuk dalam usia produktif. Kami harap gajah-gajah ini bisa berkembangbiak sehingga kelestariannya bisa selalu terjaga," imbuh dia.
Darmanto menerangman awalnya ada lima gajah ditranslokasi dari TWC.
Hal ini dikarenakan TWC akan dijadikan zona hijau.
"Lima gajah itu dikembalikan Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan melalui BKSDA Jateng. Kemudian disetujui lima ekor gajah itu tiga ekor gajah dikembalikan BKSDA Yogyakarta dan dua ekor dikembalikan ke BKSDA Jateng," terangnya.
Ia mengatakan BKSDA Jateng mengusulkan sepasang gajah itu menjadi koleksi Semarang Zoo.
"Semoga sepasang gajah itu bisa berkembang biak di Semarang Zoo," harapnya.
Siap-siap Dorong Motor Saat Melibas Jalur Tembus Unnes-Srondol, Kemiringannya Bikin Jantungan |
![]() |
---|
Kesalahan Transaksi, Kasih Bingung Uangnya Tak Kunjung Dikembalikan Indomaret di Semarang |
![]() |
---|
Semarang Zoo Punya Koleksi Baru, Dua Gajah dari Sumatra, Ini Namanya |
![]() |
---|
Klenteng Tay Kak Sie Gelar Kegiatan Sosial Gratis, Ada Pijat Refleksi-Pengobatan, Ini Jadwalnya |
![]() |
---|
Siap-siap, Buka Lapak di Pasar Minggu Pagi di Semarang Bakal Ditarik Retribusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.