Sandiaga : Tangan Dingin Erick Thohir Bawa Kesuksesan

TRIBUNMURIA.COM - Pujian terus berdatangan kepada Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir setelah berhasil membawa Tim Nasional Sepak Bola U-22 Indonesia menyabet medali emas dalam gelaran Sea Games Kamboja. Pujian juga datang dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno kepada Erick Thohir.

Sandiaga menyatakan kepemimpinan Erick Thohir dimanapun dipastikan selalu membawa kesuksesan. Termasuk kepemimpinan pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini di dalam PSSI.

“Pak Erick Thohir baru saja membawa medali emas dan itu dari awal saya selalu punya keyakinan Pak Erick Thohir tangannya dingin. Apapun yang dia pegang itu membawa kesuksesan," terang Sandiaga, Kamis (18/05).

Dengan keberhasilan medali emas di Sea Games Kamboja ini, menambah panjang rekam jejak keberhasilan Erick Thohir ketika memimpin. Sebelum memperoleh keberhasilan medali emas di PSSI, Erick Thohir juga telah berhasil memimpin Kementerian BUMN.

Di mana sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir berhasil meningkatkan laba secara konsisten setiap tahunnya. Mulai dari Rp 13 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 124,7 triliun di tahun 2021.

Kemudian di tahun 2022, laba Kementerian BUMN kembali meningkat ke angka Rp 240 triliun setelah konsolidasi restrukturisasi Garuda Indonesia. Di samping itu, Erick Thohir juga berhasil memberantas korupsi di lingkungan Kementerian BUMN.

Terbaru ia memberantas korupsi di Pelindo bersama Kejaksaan Agung. Sebelumnya Erick Thohir telah berhasil mengungkap korupsi yang terjadi di Jiwasraya, Asabri, Garuda Indonesia dan Waskita beton Precast.

Tak berhenti sampai di situ, keberhasilan Erick Thohir dalam memimpin juga terekam dalam pemberian dividen Kementerian BUMN kepada negara. Di mana Eks Presiden Inter Milan ini berhasil memecahkan rekor pemberian dividen terbesar sepanjang masa kepada pemerintah yang berjumlah Rp 80,2 triliun.

Maka dari itu, Sandiaga optimis ke depannya kepemimpinan Erick Thohir akan terus memberikan keberhasilan kepada negara dan masyarakat Indonesia. Baik di Kementerian BUMN maupun di PSSI. (*)