Hukum dan Kriminal

Husen Mengaku Menyesal Bunuh Bos Galon yang Mayatnya Dicor, Minta Maaf ke Keluarga

Muhammad Husen (28) mengaku  menyesali perbuatannya menghabisi Irwan Hutagalung (53), bos di tempatnya bekerja di depo isi ulang air minum galon

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/iwan Arifianto
Suasana pra rekontruksi kasus pembunuhan mayat dicor Semarang, Jumat (12/5/2023) 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Muhammad Husen (28) mengaku  menyesali perbuatannya menghabisi Irwan Hutagalung (53), bos di tempatnya bekerja di depo isi ulang air minum galon, Jalan Mulawarman Raya Tembalang Kota Semarang.

Ungkapan rasa penyesalan itu dinyatakan Husen selepas proses pra rekontruksi kasus pembunuhan mayat dicor Semarang yang selesai di pukul 15.08 WIB.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya," katanya kepada Tribunjateng.com. 

Permohonan maaf tersebut ditunjukkan Husen kepada keluarga korban, keluarganya sendiri dan polisi.

Kepada ketiga pihak, Husen menyatakan minta maaf.

"Saya minta maaf semuanya atas perlakuan saya, saya menyesal," jelasnya sembari mengatupkan kedua tangan. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Penasaran Husen, Warga Padati Lokasi Pra Rekonstruksi Pembunuhan Mayat Dicor Semarang

Sebelumnya, Husen sempat kukuh mengatakan tidak menyesal atas perbuatannya membunuh sang bos.

Ia beralibi membunuh bosnya lantaran dendam akibat sering dihajar.

Namun, ia menyebut, setalah merenung di penjara barulah tersadar.

"Setelah mendekam di penjara saya renungi saya salah makanya minta maaf," bebernya.

Baca juga: Husen Sempat Booking Perempuan via Michat dari Uang Milik Bos Galon yang Dicor dan Dimutilasi

Baca juga: Husen Sempat Ngopi setelah Mutilasi Bos Galon, Tak Menyesal Bunuh Korban: Dendam, Siap Dihukum!

Diberitakan sebelumnya, Polrestabes Semarang melakukan pra rekontruksi kasus pembunuhan mayat dicor Semarang, Jumat (12/5/2023)

Tersangka Muhammad Husen (28) tiba di lokasi kejadian di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang, pukul 14.02 WIB.

Tersangka dikawal ketat oleh para anggota Satreksrim Polrestabes Semarang.

Ketika turun dari mobil hingga berjalan ke lokasi, Husen tampak berjalan santai.

Padahal kaki kirinya kena tembak polisi saat penangkapan di Banjarnegara, Selasa, (9/5/2023).

Di sekitar lokasi kejadian, tampak pula warga yang ramai-ramai mendekati lokasi kejadian.

Mereka ke lokasi karena  ingin menonton proses rekontruksi.

"Iya nonton pemasaran saja, rumah dekat sini," ucap warga Dian kepada Tribun.

Ia mengungkapkan, tidak percaya atas kejadian pembunuhan tersebut.

"Tentu syok apalagi saya kenal keduanya sebab sering beli di situ," katanya. (Iwn)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved