Piala Dunia U-20 Resmi Dicoret dari Indonesia, Kemenpora Siapkan Event Pengganti di Solo

TRIBUNMURIA.COM, SUKOHARJO - Pecinta sepak bola di tanah air, khususnya di Solo dan sekitarnya beberapa waktu lalu dibuat kecewa lantaran batalnya Piala Dunia U-20. 

Untuk mengobati hal itu, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sedang mencari opsi penggantinya. 

"Memang lagi dicari opsi game penggantinya untuk mengobati para masyarakat pecinta bola di Solo khususnya dan wilayah sekitar Solo," ucap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo saat meninjau atlet NPC Indonesia di HTC Solo Baru,  Senin (8/5/2023). 

Dito Ariotedjo mengaku, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Ketua PSSI, Erick Thohir terkait adanya event sepak bola yang akan ditarik ke Solo. 

"Insya Allah, tadi kita sudah video call dengan Pak Erick Thohir, beliau komit untuk menarik satu game ke Solo, tapi untuk negaranya yang mana, nanti akan kita umumkan secara resmi," ungkapnya.

Baca juga: FIFA Pilih Argentina Gantikan Indonesia, Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Baca juga: Piala Dunia U-20 Batal, Persis Ingin Laga Lawan Persebaya dan Persik Digelar di Manahan Solo

 Sementara, meski Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia, namun theme song gelaran sepak bola dunia kelompok usia 20 itu masih menggunakan karya dari Indonesia. 

"FIFA tetap menghargai peran dan posisi Indonesia. Jadi sebenarnya simbol, bahwa theme song-nya masih memakai dari kita dan itu jadi salah satu keuntungan kita," ungkapnya. 

Sebagai informasi, FIFA secara resmi menunjuk Argentina sebagai negara pengganti Indonesia dalam Piala Dunia U-20. 

Untuk theme song, FIFA masih menggunakan lagu berjudul Glorious menjadi lagu resmi yang dinyanyikan oleh Lyodra, Tiara Andini, Weird Genius asal Indonesia. 

Sementara untuk stadion yang sebelumnya telah ditunjuk sebagai venue Piala Dunia U-20 masih tetap terpakai dan dioptimalkan. 

Di Kota Solo, ada 4 lapangan latihan dan 1 stadion yang sebelumnya telah ditunjuk yakni: Stadion Manahan, Lapangan Latihan Kota Barat, Banyuanyar, Sriwaru, dan Sriwedari. 

"Itu semua untuk perkembangan sepak bola ya akan selalu terpakai dan dioptimalkan. Jadi ini bagus buat dunia sepak bola ke depan," tandasnya. (*)