Ayah Bunuh Anak di Pati

Sholeh, Ayah Pembunuh Bayi 3 Bulan di Pati Sempat Datang ke Pak RW Sambil Nangis Minta Cek CCTV

Widiantoro, Ketua RW di lingkungan tempat tinggal Mohammad Sholeh Ika Saputra (20), mengaku tidak menyangka warganya itu tega membunuh bayinya sendiri

|
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Muhammad Olies
TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal
Pasangan Dinda dan Sholeh menebar beras yang telah dicampur kunyit dan garam krosok di tanah dan atap rumah mereka, Kauman, Pati Kidul, Selasa (2/5/2023). Beras tersebut sebelumnya telah dibacakan ayat kursi sebanyak 110 kali. Selain melapor polisi, mereka juga melakukan upaya spiritual ini demi menemukan Naura, bayi perempuan mereka berusia tiga bulan yang kemarin hilang. 

"Kami sempat terjebak dengan alibinya. Dia bilang keluar lewat gapura STMIK AKI (Kauman Barat). Dari situ dia bilang belok ke kanan. Maka kami fokusnya kemarin mengambil CCTV di arah sana. Setelah dicek polisi, tidak ada sama sekali pergerakan Sholeh ke sana. Maka di situ muncul kejanggalan yang menimbulkan kecurigaan pihak kepolisian," terang Widiantoro.

Dari kejanggalan itulah polisi melakukan interogasi lebih lanjut sampai Sholeh mengakui perbuatannya.

Menurut Widiantoro, dalam kesehariannya, Sholeh bersikap santun. 

"Kalau sama warga sekitar, orangnya santun, suka menyapa. Cuma, dia ini kan anak tunggal. Karakternya, kalau dia punya keinginan harus terpenuhi. Contoh, sepeda motornya saja sampai empat," kata dia.

Menurut Widiantoro, boleh jadi Sholeh memang masih labil emosinya.

Terlebih, dalam usia yang masih sangat muda, dia harus merawat dua anak bayi sekaligus.

"Dia ini 'korban' pernikahan dini. Waktu menikah usianya baru 18 tahun. Psikisnya, mentalnya, masih anak muda. Beban anak dua bikin mentalnya agak tertekan," kata dia.

Widiantoro mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Sholeh dan istrinya berjualan es sejak bulan puasa lalu.

Selain itu, pemenuhan kebutuhan hidup juga disokong oleh orang tua Sholeh.

"Dulu infonya (Sholeh) oleh orang tuanya dibelikan ruko di Pasar Puri untuk berjualan sembako. Tapi di tengah jalan berhenti (tidak lanjut berjualan)," kata dia. (mzk)

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved