Berita Kabupaten Semarang

Sungai Meluap, Jembatan di Bancak Kabupaten Semarang Ambrol, Roda Empat Harus Memutar 12 Km

Jembatan penghubung antardesa yang ada di Dusun Jatisari Desa Plumutan Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang ambrol, Selasa (29/3/2023) sore.

Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/Hanes Walda
Kondisi jembatan di Dusun Jatisari Desa Plumutan Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang ambrol warga melintas menggunakan jembatan darurat, Rabu (29/3/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, SALATIGA – Jembatan penghubung antardesa yang ada di Dusun Jatisari Desa Plumutan Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang ambrol, Selasa (29/3/2023) sore.

Akibatnya, akses warga khususnya yang menggunakan kendaraan roda empat terputus total seiring ambrolnya jembatan dengan panjang sekitar 30 meter dan lebar 3 meter itu.

Untung saja, warga yang memakai kendaraan roda dua masih bisa melewati jembatan darurat yang ada tepat di samping jembatan yang ambrol.

Kepala Desa Plumutan, Suji Haryanto mengatakan bahwa hujan lebat yang terjadi Selasa sore mengakibatkan air sungai di Dusun Jatisari meluap.

Kondisi itu berdampak pada bangunan jembatan. Terlebih sebelumnya kondisi jembatan itu memang sudah mengkhawatirkan. Tak lama berselang ternyata jembatan itu benar-benar ambrol.

 “Sebelum amblas, jembatan tersebut masih bisa dilalui oleh kendaraan roda empat yang bermuatan sedang kalau muatan berat sudah tidak bisa lewat karena rawan,” kata Suji kepada Tribunjateng.com, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: Proyek Jembatan Kaca Tinjomoyo Semarang Sudah Rampung, Disbudpar Masih Temui Kendala Operasional

Baca juga: Pj Bupati Pati Bahas Jembatan Juwana di Musrenbang Rembang

Suji mengaku tahun ini, jembatan tersebut akan direnovasi oleh Pemkab Semarang. Namun ternyata malah ambrol terlebih dahulu.

Jembatan tersebut sebelumnya sudah rusak pada tahun 2019 lalu, namun masih bisa untuk dilewati kendaraan roda empat.

“Jembatan tersebut rencananya di tahun ini akan dibangun oleh Pemkab Semarang, namun sudah amblas terlebih dahulu,” jelasnya.

“Seiring ambrolnya jembatan Jatisari ini, semoga nanti bisa segera dibangun kembali oleh pihak Pemkab Semarang,” imbuhnya.

Suji menyebut terdapat jalan pintas yang dapat dilalui oleh warga.

Namun jalan tersebut memiliki jarak tempuh sepanjang 12 Km harus berputar menuju ke wilayah Kabupaten Boyolali terlebih dahulu.

Namun jalan pintas tersebut untuk sementara masih belum bisa dilalui karena dalam proses pengecoran.

“Tiga dusun yakni Dusun Jatisari, Dusun Muningsari, dan Dusun Randusari mulai hari ini terisolir akses jalan terutama kendaraan roda empat,” jelasnya.

Jembatan dengan panjang 30 meter dan lebat 3 meter ini merupakan akses utama para warga, dengan kondisi jembatan yang sudah putus total berdampak bagi masyarakat baik terkait dengan perekonomian, pelayanan masyarakat, pelayanan akses sekolah dan sebagainya menjadi macet. (han)

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved