Liga 1

Jelang PSIS Vs Persebaya, 4.700 Polisi Diterjunkan, Waspadai Jalur Tikus Bonek Garis Keras

Polisi meningkatkan keamanan menjelang duel klasik antara PSIS Semarang menjamu Persebaya. Ribuan polisi diturunkan untuk mengamankan laga ini.

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Muhammad Olies
Istimewa
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar saat melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait untuk meningkatkan keamanan menjelang duel klasik antara PSIS Semarang menjamu Persebaya di kota Semarang, Jumat (24/3/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Polisi meningkatkan keamanan menjelang duel klasik antara PSIS Semarang menjamu Persebaya

Duel antara Laskar Mahesa Jenar melawan Bajul Ijo sedianya akan digelar pada Rabu, 29 Maret 2023 mendatang. 

Polisi menerjunkan setidaknya sebanyak 4.700 personel untuk melakukan pengamanan. 

Terutama untuk memantau jalur tikus yang disinyalir akan dilalui oleh para Bondo Maling (Boling).

Boling dikenal sebagai  kelompok mengatasnamakan suporter bonek garis keras. Sebab acapkali berulah seenaknya.

"Iya, kami akan mengerahkan ribuan personel untuk melakukan pengamanan sekaligus penyekatan," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, di kantornya, Jumat (24/3/2023).

Ribuan personel dikerahkan polisi sebagai upaya pengamanan menyusul kerapnya insiden gesekan antar suporter baik sebelum, saat maupun selepas pertandingan.

Polisi bakal melakukan  cipta kondisi pengamanan kota mulai besok Sabtu.

"Peningkatan pengamanan kota akan dilakukan mulai besok Sabtu (25/3/2023)," jelas Irwan saat melakukan Rapat Koordinasi bersama Pemkot Semarang dan Pemkot Surabaya via virtual.

Baca juga: Oknum Bonek Bikin Keributan di Semarang, Warga Bonyok Dikeroyok

Baca juga: Manajemen PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Taisei Marukawa hingga 2025, Yoyok Sukawi Beber Alasannya

Baca juga: Lawan Persebaya, Gol David da Silva Selamatkan Persib dari Kekalahan, Skor Akhir 2-2

Pihaknya sudah menyiapkan pola-pola penyekatan untuk mencegah masuknya bonek-bonek liar atau bonek yang tidak memiliki tiket masuk Stadion.

Pengamanan juga diperketat terutama di akses perbatasan dan jalur-jalur tikus yang bisa masuk ke Semarang.

"Kami tidak sendiri, dalam penyekatan dibantu TNI akan Tentunya juga meminta bantuan Polda dan dari Polres-Polres lain," bebernya.

Ia menyebut, hasil assesment tim Mabes Polri, kondisi Stadion Jatidiri Semarang memiliki nilai 58,3 persen yakni kategori Cukup menyusul masih belum selesainya proses renovasi.

Untuk itu, hasil koordinasi dengan Panitia Pelaksana (Panpel) PSIS, pertandingan PSIS melawan Persebaya hanya dibuka untuk 14 ribu penonton.

“Stadion Jatidiri ini kan kondisinya masih tahap renovasi, belum selesai sepenuhnya," terangnya.

Terpisah, Ketua Panpel PSIS Danur Rispriyanto menyatakan, telah menyiapkan 1000 tiket untuk suporter Persebaya yang akan diberikan kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

“Mas Eri menegaskan akan hadir bersama 1000 orang suporter menggunakan bus," jelasnya.

Sementara itu, pihak Panpel Persebaya Surahman memastikan agar aparat harus tegas dalam menindak bonek-bonek liar karena bonek sendiri tidak hanya ada di Surabaya, namun juga ada di daerah lain. 

Tak hanya itu, bonek liar yang datang ini lebih sering disebut boling alias bondo maling karena kerap berbuat ngawur dalam berperilaku.

“Saya sepakat kalau aparat harus tegas, ini yang bikin nama suporter memalukan," katanya.

Sebelumnya, laga Liga 1 antara PSIS melawan Persebaya pada 8 Februari 2023 lalu terpaksa ditunda karena tidak mendapat izin dari Kepolisian. 

Namun, penundaan ini tak menyurutkan para bonek untuk tetap datang ke Semarang tiga hari sebelumnya yang kemudian mengamen dan tidur di pinggir jalan dan depan toko sehingga memicu keresahan warga Kota Semarang.

Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti menegaskan, bila laga PSIS melawan Persebaya ini harus terlaksana dengan baik dan aman, sehingga rapat untuk koordinasi terus dilakukan antar jajaran masing-masing. 

Pihaknya mengaku, sudah berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya didampingi Persebaya sehingga berharap laga itu dapat terlaksana dengan kondusif.

"Intinya, semua ingin pertandingan berjalan lancar," tandasnya. (Iwn)

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved