Kebakaran Pertamina

Janji Dirut Nicke Widyawati kepada Warga Terdampak Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Dirut Pertamina Nicke Widyawati, minta maaf kepada masyarakat atas terbakarnya Depo Pertamina Plumpang. Nicke berjanji berikan penanganan terbaik.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga memadamkan api yang membakar rumahnya akibat kebakaran Depo Pertamina di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Kebakaran yang melanda Depo Plumpang terjadi pada sekitar pukul 20.00 WIB. 

TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, pada Jumat (3/3/2023) malam, menimbulkan korban jiwa.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, meminta maaf kepada masyarakat atas terjadinya musibah terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

PT Pertamina (Persero) berjanji akan memberikan penanganan terbaik untuk masyarakat terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Baca juga: Jumlah Pengungsi Imbas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Capai 1.085 Orang

Baca juga: Pagi-pagi Tim Damkar Temukan 1 Lagi Jenazah Warga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Gosong

Baca juga: UPDATE Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, KSAD Dudung Sebut 14 Korban Tewas, 42 Orang Luka-luka

"Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak," ujar Nicke, dalam siaran pers, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).

Pertamina mengungkapkan membentuk tim gabungan dengan PT Pertamina Patra Niaga, lembaga terkait dan aparat penegak hukum, untuk menginvestigasi penyebab terjadinya kebakaran di Depo Plumpang.

"Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang," ungkap Nicke.

Jamin pasokan BBM aman

Sementara itu terkait pasokan bahan bakar minyak, Nicke menjamian pasokan bakal aman.

Pertamina akan memanfaatkan pasokan BBM dari sejumlah terminal BBM Pertamina yang ada di Pulau Jawa.

"Pertamina memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap aman dengan back up supply dari terminal terdekat yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (4/3/2023).

"Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke TBBM Tanjung Priuk," sambung dia.

Sebelumnya hingga Jumat (3/3/2023) pukul 23.23 WIB, jumlah korban tewas dan luka-luka akibat kebakaran hebat di Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, kembali bertambah.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyebut, jumlah korban sementara ini mencapai puluhan, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka.

Pantauan Kompas.com, korban tewas sudah dimasukkan ke kantong jenazah dan dijejerkan di posko tersebut. Sementara korban luka telah dievakuasi ke tiga rumah sakit, yakni Rumah Sakit Koja, Rumah Sakit Tugu, Rumah Sakit Mulya Sari, dan Rumah Sakit Pelabuhan.

Revisi jumlah korban tewas

Petugas melakukan pemutakhiran data jumlah korban tewas tragedi kebakaran Depo Pertamina Plumpang jadi 13 orang, termasuk 3 anak-anak.

Data itu dimutakhirkan tim Posko Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang berlokasi di Koramil Koja.

Semula, data yang beredar menyebut jumlah korban tewas sebanyak 17 orang termasuk dua anak-anak.

Data terbaru adalah jumlah korban tewas sebanyak 13 orang, 3 di antaranya merupakan anak-anak.

Semua jenazah korban tewas tragedi kebakaran Depo Pertamina Plumpang dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

13 Jenazah Diidentifikasi

RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur kini telah menerima total 13 jenazah korban kebakaran pipa bensin Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) dini hari.

Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Pol Hariyanto, menjelaskan 13 jenazah yang diperkirakan sampai ke RS Polri sekitar pukul 02.00 WIB itu dipastikan masih dalam proses identifikasi.

"Keluarga yang merasa kehilangan sanak keluarganya, selain melihat di rumah sakit-rumah sakit yang saat ini menjadi pusat perawatan, juga silahkan datang ke RS Polri untuk memberikan masukan kepada kita ciri-ciri daripada keluarganya tersebut," ujar Hariyanto di RS Polri.

Kini, Hariyanto dan jajaran telah membuka dua jenis posko, yang berfungsi untuk pendataan, dan satu lainnya sebagai menampung informasi yang disampaikan oleh anggota keluarga.

"Jadi kami sudah menyiapkan nanti yang pertama, posko pos mortem nanti ada pendataan."

"Kemudian ada posko antemortem yang barangkali keluarga bisa menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan keluarganya yang sedang dicari," imbuhnya.

Namun, hingga kini pihak keluarga belum ada yang datang ke RS Polri guna mencari anggota keluarganya tersebut.

Berdasarkan informasi yang didapat, total 13 jenazah tersebut datang dengan dua rombongan berbeda.

Terkait yang pertama, tiga ambulans membawa total tujuh jenazah, lalu kedua berjumlah enam jenazah.

Dari ke 13 jenazah tersebut, terdapat beberapa hanya berupa potongan anggota tubuh atau jasad yang tidak utuh.

"Belum ada keluarga (yang datang), jadi hari ini baru petugas kita sedang observasi, kita datakan, kita labelling di ruang forensik ini sebagai posko pos mortem," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pertamina Minta Maaf Depo Plumpang Terbakar, Janji Tangani Masyarakat Terdampak

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved