Bertekad Mengamankan Poin Penuh, PSIS Semarang Tak Mau Mlempem di Kandang

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - PSIS Semarang bertekad mengamankan poin penuh ketika menjamu Dewa United dalam laga pekan ke-24 BRI Liga 1 2022/2013 di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (13/2/2023) sore.

Duel menghadapi Dewa United dijadwalkan kick off pukul 16.30.

Menjamu tim promosi Liga 1 tersebut, PSIS dibayangi tren kurang memuaskan ketika meladeni permainan lawan di Stadion Jatidiri.

Dalam tiga laga terkahir di Jatidiri, dua laga berakhir kekalahan masing-masing ketika menghadapi Bhayangkara FC (0-1), dan Persib Bandung (1-3)

Satu kemenangan dicatatkan kala melayani tantangan tim tamu Arema FC dengan kemenangan tipis 1-0.

Baca juga: Transformasi Kampung Melayu Semarang, Dari Kampung Multi Etnis, Kini Dikenal Pusat Alat Pancing

Mampukah PSIS membuktikan diri tampil perkasa di depan publik sendiri?.

Di sisi lain, calon lawan Dewa United memamerkan penampilan impresif memasuki putaran kedua musim ini.

Di bawah asuhan pelatih baru, Jan Olde Riekerink, Dewa United sejauh ini belum tersentuh sekalipun kekalahan dalam enam laga terakhirnya.

Di bawah tangan dingin pelatih asal Belanda tersebut, Dewa United mencatatkan tiga kemenangan dan tiga hasil imbang.

Catatan positif tim tamu jadi motivasi tersendiri tuan rumah PSIS Semarang mematahkan rekor Dewa United tersebut.

Manajer sekaligus caretaker PSIS, Muhammad Ridwan mengatakan timnya punya motivasi lebih menantang tim yang sedang dalam tren positif selain juga ingin mengamankan poin penuh di rumah sendiri.

Dalam pandangan Ridwan, Dewa United punya kolektifitas permainan yang cukup bagus bahkan ia menilai permainan tim Tangsel Warrior jauh lebih baik dari Persebaya Surabaya.

Sekedar informasi, PSIS seharusnya menjamu Persebaya terlebih dahulu (8/2) sebelum laga kontra Dewa United di Jatidiri, namun permasalahan rekomendasi perizinan yang tak diberikan pihak kepolisian membuat laga ini terpaksa ditunda.

"Kita melihat cara bermain Dewa United ini tidak jauh beda dengan Persebaya, kami melihat secara kolektifitas Dewa jauh lebih baik. Dari pertandingan yang sudah mereka jalani di putaran kedua ini, terbukti mereka tidak pernah kalah dan itu menjadi tambahan semangat bagi kita untuk bisa memenangkan pertandingan esok hari mematahkan rekor Dewa yang diputaran kedua ini belum pernah kalah," kata Ridwan dalam jumpa pers, Minggu (12/2/2023) sore.

Menghadapi Dewa United, PSIS dipastikan belum diperkuat bomber utama Carlos Fortes yang dibekap cedera hamstring, termasuk juga Delfin Rumbino.

Pemain asal Biak tersebut masih harus bersabar menanti kembali memperkuat PSIS karena masih dalam tahap pemulihan cedera engkel.

Fortes kemungkinan akan digantikan sementara oleh striker gaek Hari Nur Yulianto.

Hari Nur akan dilayani dua winger asal Jepang dan Brasil yaitu Taisei Marukawa dan Guilherme Victor dari sisi sayap lewat skema 4-3-3 atau bisa bergeser jadi 4-2-3-1.

"Syukur alhamdulillah semua pemain dalam keadaan baik kecuali Carlos Fortes dan Delfin Rumbino. Delfin sudah beberapa pertandingan tidak main dan Fortes di laga terakhir mengalami cedera dan kemungkinan absen dalam dua hingga tiga pekan ke depan," kata Ridwan.

Meski demikian, Ridwan meyakini timnya tetap dalam mampu menunjukkan permainan terbaiknya meski kehilangan Fortes dan Delfin, sosok predator dan juga breaker di lini tengah.

PSIS mengambil sisi positif dibalik penundaan laga kontra Persebaya yakni jeda istirahat bisa jauh lebih lama.

"Yang menggembirakan adalah kondisi pemain yang jauh lebih baik daripada persiapan pertandingan menghadapi Persik Kediri, untuk laga lawan Dewa besok kita dalam kondisi yang sangat siap," kata Ridwan.

Eks Persib Bandung tersebut mengatakan, timnya tidak dirugikan dengan keputusan laga kontra Persebaya yang harus ditunda.

"Memang dari sisi periodesasi training yang kita lakukan pasti ada penyesuaian. Sebelumnya kami siapkan untuk bermain di hari Rabu, tetapi keputusan pembatalan itu memang dua atau tiga hari sebelum kick off. Kita masih punya waktu untuk mengatur ulang jadwal kita," pungkasnya.

Sementara itu, pemain muda PSIS, Ridho Syuhada Putra mengatakan ia dan rekan setimnya sudah siap tempur menghadapi Dewa United.

"Intinya saya sebagai pemain sangat siap untuk laga besok, dan kami siap ikuti instruksi yang diberikan oleh pelatih," ungkap pemain berposisi gelandang serang tersebut.

Ridho dan kawan-kawan harus mewaspadai sejumlah pemain inti Dewa United semisal Egy Maulana Vikri, Karim Rossi, hingga mantan rekan setim Frendi Saputra.

Adapun pelatih Jan Olde Riekerink mengatakan timnya saat ini dalam situasi tidak aman karena laga melawan PSIS akan memulai partai menghadapi lawan-lawan berat.

Usai menghadapi PSIS, dalam laga terdekat Dewa United akan menghadapi PSS Sleman, Bali United, PSM Makassar, Rans Nusantara FC, Arema FC, Barito Putera, hingga Persib Bandung.

"Persiapan untuk laga besok sudah oke, saya rasa di fase ini kami dalam delapan laga selanjutnya akan ada enam partai away, dalam empat setengah minggu," katanya.

Baca juga: NU Diharapkan Dukung Pendidikan Karakter dan Pemberdayaan Masyarakat di Kota Semarang

Menurutnya timnya harus menjaga konsistensi di setiap pertandingan seperti yang ditunjukkan dalam enam laga terakhir.

"Dewa bukan dari enam laga terakhir, Dewa adalah produk dari awal musim. Artinya kita bukan dalam zona yang aman jadi kita harus lebih rendah hati karena kita menghadapi tim yang bagus dan punya pemain dengan individu yang bagus di lini depan," ungkapnya.

"Tentu kami bangga dengan apa yang kami capai, tapi ini seperti salju yang bisa kapan saja meleleh," ungkap Riekerink.

Ia menambahkan, sangat penting untuk kerja keras untuk menjaga kualitas performa tim.

"Jangan sampai mundur lagi. Yang paling penting saya percaya dengan tim saya," pungkasnya.

 (*)