Berita Jateng

Stabilkan Harga, Pemkot akan Buka Operasi Pasar Murah Beras di Empat Kecamatan

Dindagkop-UKM Kota Pekalongan akan membuka kegiatan operasi pasar murah komoditas beras medium.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
TRIBUN JATENG/INDRA DWI PURNOMO
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid 

TRIBUNMURIA.COM, PEKALONGAN - Sebagai upaya mengendalikan inflasi harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) terutama komoditas beras yang saat ini harganya masih tinggi, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan akan membuka kegiatan operasi pasar murah komoditas beras medium.

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid Achmad Afzan Arslan Djunaid menegaskan kendati saat ini harga sejumlah kepokmas, seperti beras dan minyak goreng naik, namun stok di Kota Pekalongan masih terbilang cukup aman.

"Untuk harga kepokmas di pasaran masih terus kami pantau. Mudah-mudahan menjelang puasa dan lebaran harga tidak semakin naik dan semoga wacana resesi di tahun 2023 ini terjadi khususnya di Kota Pekalongan," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid kepada Tribunjateng.com, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Pertengahan Februari, Jalan Kolonel Sugiyono Simpang Joglo Solo Ditutup, Ada Pembangunan Rel Layang

Pihaknya juga akan terus memantau perkembangan fluktuasi harga kepokmas di pasaran.

Apabila kelonjakan harganya dirasa tinggi, maka Pemkot Pekalongan melalui Dindagkop-UKM akan segera membuka operasi pasar murah.

"Sebisa mungkin kalau untuk kebutuhan pokok masyarakat Kota Pekalongan ini bisa dipenuhi dari pasar Kota Pekalongan, tidak harus mengambil stok dari luar daerah."

"Semua kepala daerah, gubernur, hingga tingkat menteri dan presiden pun pasti memikirkan langkah agar harga-harga kepokmas ini bisa tetap stabil dan tidak semakin naik," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan, Dindagkop-UKM Kota Pekalongan Junaenah mengatakan, operasi pasar murah beras ini terselenggara berkat kerjasama dengan BULOG di 4 titik lokasi kecamatan yang ada di Kota Pekalongan.

Pihaknya mengakui, harga beras yang dijual di pasaran terbilang masih tinggi atau diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Sehingga, hal ini melatarbelakangi Dindagkop-UKM menggelar operasi pasar murah khusus beras medium yang akan dilaksanakan pada 14-17 Februari 2023 di masing-masing kecamatan yang ada di Kota Pekalongan secara terjadwal. 

"Untuk tanggal 14 Februari 2023 dimulai di lokasi Kantor Kecamatan Pekalongan Selatan, dilanjutkan di Kecamatan Pekalongan Timur, di Kecamatan Utara, dan di Kantor Kecamatan Pekalongan Barat mulai pukul 08.30 WIB sampai 10.30 WIB," katanya.

Junaenah menyebutkan, dalam operasi pasar murah beras ini disediakan 1600 pack untuk 4 kecamatan, dimana setiap kecamatannya didistribusikan sebanyak 400 pack dengan kemasan beras 5 kg.

1 pack yang dijual dioperasi pasar ini harganya, dibawah HET yakni Rp 43 ribu perlima kilogram 

Baca juga: Hadiri Pembukaan RS Mitra Keluarga Slawi, Bupati Umi Ingatkan Layanan Dokter dan Seyum Ramah Petugas

"Hal ini dilakukan sebagai upaya kami untuk menstabilkan harga beras sesuai HET," ucapnya.

Lalu, untuk mekanisme penjualan dioperasi pasar murah beras ini nantinya masyarakat hanya diperbolehkan membeli satu pack atau 5 kg beras saja. Setiap masyarakat yang membeli memang tidak menggunakan kupon, hanya saja tangan konsumen dicelupkan ke tinta yang telah disediakan panitia.

"Untuk harga beras medium di pasaran harganya rata-rata Rp 11 ribu perkilogram, padahal HET nya Rp 9.450 perkilogram."

"Oleh karena itu, kami berupaya membantu masyarakat Kota Pekalongan dengan membuka operasi pasar murah beras medium sebagai langkah upaya mengendalikan harga komoditas beras di pasaran," tambahnya. (*)

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved