Pembunuhan
Kejinya Aksi Nanang Bunuh Siswi SMP di Sukoharjo, Tusuk Leher dan Pipi Korban Pakai Obeng
Satreskrim Polres Sukoharjo menggelar pra rekontruksi kasus pembunuhan siswi SMP, EJR (15) di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo
Penulis: Khoirul Muzaki | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, SUKOHARJO– Satreskrim Polres Sukoharjo menggelar pra rekontruksi kasus pembunuhan siswi SMP, EJR (15) di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, tepatnya di kebun kosong belakang KCRI Sukoharjo, Rabu (8/2/2023).
Dalam pra rekontruksi yang digelar di lokasi pembunuhan tersebut, tersangka pembunuhan, Nanang Trihartanto (21), memerankan sebanyak 32 adegan.
Saat pra rekontruksi itu, petugas kepolisian menemukan bukti baru, yaitu patahan pisau yang digunakan tersangka untuk menusuk korban.
Sebelumnya, penyidik hanya menemukan bukti gagang pisau saja.
“Dalam pra rekonstruksi ini, penyidik menemukan bukti baru, yakni patahan pisau yang digunakan tersangka untuk menusuk korban,,” jelas Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Teguh Prasetyo, Rabu (8/2/2023)
AKP Teguh mengungkapkan, pra rekonstruksi digelar untuk menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana tahapan kronologi pembunuhan oleh pelaku.
Termasuk olah TKP awal hingga penemuan barang bukti, dan pemeriksaan saksi-saksi.
Baca juga: Bonek Persebaya Gelar Aksi di Semarang, Polda Jateng: Meresahkan Kita Tindak Tegas
Baca juga: Kasus Pembunuhan Gadis SMP di Sukoharjo Berrmula dari Michat, Ini Kata Sosiolog UNS
Baca juga: Minyakita Langka di Kudus, Harga di Pasaran Tembus Rp 17 Ribu per Liter
AKP Teguh mengungkapkan, pada awalnya pelaku menusuk korban dengan pisau.
Korban sempat melarikan diri, namun kemudian dikejar oleh pelaku.
Setelah itu, pelaku menggunakan obeng menusuk bagian leher dan pipi korban hingga akhirnya meninggal dunia di lokasi.
Disinggung soal bukti baru, AKP Teguh menyatakan, patahan pisau yang digunakan pelaku untuk menusuk korban ditemukan oleh warga sekitar yang beraktivitas di lokasi kejadian.
“Patahan pisau ditemukan tidak jauh dari TKP. Oleh warga, barang bukti tersebut sebelumnya ditutupi bebatuan,” jelas Kasat Reskrim.
Dalam pra rekonstruksi tersebut juga terungkap korban sempat merasa takut dan mengirim chat ke pacarnya. Selain itu, korban juga memfoto lokasi dan mengirim lokasi dengan “shareloc” kepada pacarnya.
“Setelah ini masih ada tahap rekonstruksi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) setelah reskrim mengumpulkan bukti dan melimpahkan berkas ke Kejaksaan,” tandas AKP Teguh.
'Adik Ipar adalah Maut' Kasus Pembunuhan di Blora, Berikut Kesaksian Istri Korban |
![]() |
---|
Kombinasi Racun Tikus-Apotas Tewaskan Ayah dan Anak di Blora, Pelaku Adi Ipar Dendam karena Warisan |
![]() |
---|
Hampir 3 Tahun, Kasus Pembunuhan Iwan Boedi 'Mangkrak'? Keluarga Lakukan Investigasi Mandiri |
![]() |
---|
Bagaimana Pengusutan Kasus Pembunuhan Iwan Boedi? Polda Jateng: Kami Tak Mau Salah Langkah |
![]() |
---|
Bongkar Pembunuhan Iwan Boedi, Keluarga akan Minta Bantuan KPK: Kan Kasusnya Terkait Korupsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.