Berita Kudus
Panwaslu Tingkat Desa dan Kelurahan di Kudus Tidak Boleh Asal Garang, Yang Penting Kerja Target
Panitia Pengawas Pemilu tingkat desa atau kelurahan diharapkan tidak garang dalam menjalankan tugas pengawasan.
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Panitia pengawas Pemilu tingkat desa atau kelurahan diharapkan tidak garang dalam menjalankan tugas pengawasan.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Bawaslu Kudus, Wahibul Minan, seusai pelantikan pengawas Pemilu desa dan kelurahan se-Kecamatan Kota Kudus di rumah makan Selera Persada, Senin (6/2/2023).
"Dalam melakukan pengawasan tidak usah garang-garang. Biasa, tapi sesuai target yang diinginkan," kata Wahibul Minan.
Menurut Minan, garang sudah tidak zamannya.
Yang terpenting bagi pengawas mampu memberikan pemahaman dan mampu melakukan pencegahan.
Baca juga: Perayaan Cap Go Meh, Ada Sajian Lontong Khas Blora di Kelenteng Hok Tik Bio
"Sejatinya Bawaslu tidak mencari temuan banyak, yang penting pencegahan yang maksimal," kata dia.
Saat ini, seluruh pengawas Pemilu tingkat desa dan kelurahan di Kabupaten Kudus telah dilantik.
Jumlahnya se-Kabupaten Kudus sebanyak 132 orang.
Setelah dilantik mereka akan terus bekerja dalam pengawasan verifikasi faktual keanggotaan peserta Pemilu DPD.
Setelahnya yakni pengawasan pencocokan dan penelitian atau coklit.
"Kami mengintensifkan petugas pantarlih (panitian pemutakhiran data pemilih) tiap lapangan, kami intensifkan komunikasi di lapangan," katanya.
Pengawas Pemilu di masing-masing desa dan kelurahan merupakan bagian dari suksesnya Pemilu 2024.
Untuk itu, kata Minan, dalam menjalankan tugas setiap pengawas harus memegang teguh aturan, berintegritas, memiliki sopan santun, dan etika.
Sebagai jaminan, kata Minan, para pengawas di tiap desa dan kelurahan juga terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Mengingat pada 2019 ada petugas yang mengalami kecelakaan saat bertugas di Kecamatan Kaliwungu. (*)
PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
![]() |
---|
Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
![]() |
---|
Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
![]() |
---|
Mengenal Syekh Abdul Hamid, Ulama Berdarah Kudus Mengisi Belantika Keilmuan Islam di Makkah |
![]() |
---|
Mustakim Masih Bersyukur, Tak Kuat Nanjak Bus Wisata Nyaris Terjun Jurang Sedalam 100 M di Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.