Berita Jateng
Terpicu Kenaikan Harga Bensin, Angka Inflasi Jateng 2022 Lebih Tinggi Dibanding Nasional
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat tingkat inflasi di Jawa Tengah tahun 2022 mencapai 5,63 persen year on year (yoy).
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Moch Anhar
TANGKAPAN LAYAR WEBINAR
Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Jawa Tengah Arjuliwondo saat rilis data BPS Jateng secara virtual, Senin (2/1/2023).
Penahan utama inflasi adalah penurunan harga angkutan udara, bayam, jeruk, kangkung, dan kacang panjang.
Baca juga: UPDATE Banjir Kudus: Tambah Parah, 17 Desa Terendam 643 Warga Mengungsi, 2 Orang Hilang Tenggelam
"Kita lihat komoditas dengan andil (inflasi) tertinggi yaitu beras (dengan andil sebesar) 0,1331 persen; telur ayam ras 0,0694 persen; emas perhiasan 0,0376 persen; minyak goreng 0,0359 persen; dan daging ayam ras 0,0346 persen.
Sementara komoditas yang menekan inflasi adalah angkutan udara -0,0304 persen; bayam -0,0207 persen; jeruk juga menyumbang deflasi -0,0087 persen walaupun tipis, serta kangkung dan kacang panjang ini Kalau kita lihat tanaman sayuran menyumbang deflasi bulan Desember (2022)," imbuhnya. (*)
Berita Terkait
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.