Berita Jateng
Ini Fasilitas di PLUT KUMKM Tuntang Kabupaten Semarang, Cocok Buat yang Mau Bisa Rintis Usaha
Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) di Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang resmi dibuka.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, KABUPATEN SEMARANG - Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) di Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang resmi dibuka, Selasa (27/12/2022).
Peresmian dilakukan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, didampingi Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Bupati Semarang Ngesti Nugraha.
PLUT KUMKM itu berfungsi sebagai wadah sekaligus tempat pelatihan bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya, bahkan sejak masih merintis.
Baca juga: Satu Pelaku Pencuri Lampu Penerangan Lintasan Balap Dibekuk Polsek Mijen, Dua Pelaku Masih Buron
Terdapat sejumlah ruangan yang mendukung pengembangan UMKM di gedung PLUT tersebut, di antaranya ruang pelatihan, ruang konsultasi pengembangan usaha, tempat pemasaran produk usaha, ruang foto hasil produksi, ruang peralatan kopi, ruang bisnis kriya, co-working space dan lain sebagainya.
Selain itu, terdapat juga ruang konsultasi bagi para calon pelaku UMKM yang merintis usahanya.
Dari penuturan Ngesti, pembangunan pusat kegiatan dan pengembangan usaha kecil dan koperasi itu dibiayai dengan dana alokasi khusus (DAK) 2022 senilai Rp 7,7 miliar.
“Dan untuk pelaksanaannya sebesar Rp 6,7 miliar,” imbuh Ngesti.
Ngesti menambahkan, dirinya memilih lokasi di Tuntang dengan pertimbangan strategis lantaran berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Semarang.
Di samping PLUT, terdapat bangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang berisi bilik pelayanan dari semua instansi.
“Itu artinya satu keterpaduan, dengan pelatihan dan UMKM di PLUT, kemudian nanti untuk proses perizinannya ada di MPP,” imbuh Ngesti.
Baca juga: Momen Libur Nataru, Terminal Sukoharjo Terlihat Masih Sepi Penumpang
Ngesti berharap dengan adanya PLUT itu, para pelaku UMKM bisa terakomodir untuk pelatihan hingga marketing.
“Termasuk dengan permodalan juga dan juga yang sudah dibantu oleh kementerian melalui koperasi.
Selain itu kami juga ada yang perorangan terkait dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini yang mendukung permodalan teman-teman pelaku UMKM,” pungkasnya. (*)