Berita Jateng

BBPOM Semarang Garap Intensifikasi Pangan di Wilayah Jateng Selama Perayaan Nataru

Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru BBPOM di Semarang menggarap intensifikasi pangan di wilayah Jawa Tengah

TRIBUNMURIA.COM/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Kepala BBPOM Semarang, Sandra MP Lithin, menunjukan produk makan tanpa izin edar hasil intensifikasi pangan di wilayah Jawa Tengah. 

"Selain itu juga diminta memusnahkan produk tanpa izin edar dan kadarluwarsa serta mengembalikan ke distributornya untuk produk dengan kemasan rusak," paparnya.

Sandra menuturkan produk tidak memenuhi ketentuan terbanyak adalah produk rusak dengan persentase 76 persen dibandingkan produk kadaluarsa maupun tanpa izin edar.

"Produk rusak itu diantaranya kemasan kaleng penyok, rusak maupun berkarat. Produk itu diantaranya produk ikan dalam kaleng, krimer kental manis, susu cair steril. Temuan produk tanpa izin edar yaitu BTP dan frozen food," imbuhnya.

Baca juga: Bantu Warga Binaan Lapas Kelas I A Semarang, Pemkot Beri Hibah Mobil Ambulans

Ia mengatakan intensifikasi akan terus berlanjut hingga tahap V yang akan dilaksanakan pada minggu pertama Januari 2023.

Hal ini diharapkan pangan olahan yang beredar di tingkat distributor, supermarket, Ritel dapat menunjukkan kualitas yang terus meningkat dari tahun ke tahun. 

"Kesadaran pelaku usaha perlu terus ditingkatkan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan," tandasnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved