Oknum TNI
Viral Oknum TNI AU Aniaya dan Ancam Bunuh Warga, Anggota DPR RI Hillary: Kita Laporkan, Kita Kawal
Viral kasus okunm TNI AU aniaya dan ancam bunuh warga mendapat atensi serius anggota DPR RI Hillary Brigitta Lasut. Hillary janji kawal kasus tersebut
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Viral di media sosial (medsos) Instagram terkait adanya kasus penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI AU.
Video yang diposting oleh akun Instagram Hillarybrigitta yang merupakan akun resmi milik Hillary Brigitta Lasut --anggota DPR RI dari Nasdem--, melihatkan sosok laki-laki yang diduga berinisial SH mengenakan helm biru beserta jaket hitam terlihat tergesa-gesa.
Kemudian juga ada pria berbaju merah dengan rambut putih terlihat berlumuran darah di wajahnya dan menunjuk pelaku sambil berteriak "tolong tangkap".
Baca juga: Oknum TNI AU Pratu Syakban Husein Pukuli Warga, Desersi, Kini Buronan Intelejen dan Satpom Lanud ATS
Postingan video tersebut bertuliskan caption yang menjelaskan isi dari video tersebut.
"Masuk laporan hari ini, penganiayaan lansia, pengancam dan perbuatan tercela dimana pelaku yang merupakan anggota TNI berupaya menculik anak (yang bukan anaknya tapi cucu lain dari kakek tersebut untuk dijadikan tawanan barter) dan juga, menganiaya kakek dari anak ini ayah dari istri siri, dalam upaya merebut anak dari wanita yang tidak mau dia nikahi," tulis akun Hillary Brigitta.
Hillary mengaku akan mengawal kasus tersebut dan telah melaporkan kepada pihak TNI AU.
"Kami akan melaporkan langsung malam ini ke Panglima TNI agar dapat diatensi karena upaya penculikan sudah sangat jahat."
"Tapi pemukulan lansia tak berdaya lebih membuat hati panas," jelasnya.
Hillary juga menjelaskan bahwa tujuan dirinya mengawal kasus ini lantaran telah masuk tupoksinya sebagai Anggota Komisi I DPR RI 2019-2024.
Video 13 detik viral di medsos
Sebelumnya diberitakan, sebuah video memperlihatkan oknum anggota Tentara Nasional Indonesia Angkata Urada (TNI-AU) menganiaya seorang warga.
Oknum TNI AU dalam video tersebut adalah Pratu Syakban Husein, sebagaimana dibenarkan TNI Angkatan Udara lewat akun Twitter resminya @_TNIAU.
"Menanggapi laporan melalui akun Twitter @nestanes dan akun Instagram @cinmauren dan ibu @hillarybrigitta, tentang dugaan kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI AU, disampaikan sebagai berikut:," tulis keterangan TNI Angkata Udara, Selasa 13 Desember 2022.
Baca juga: Kesal Dapat Hukuman, Anggota TNI Ini Kejar Seniornya Pakai Senjata Tajam Hingga Korban Terluka
"Bahwa benar ybs atas nama Pratu Syakban Husein, Tamtama Pembekalan Siang Disops Lanud ATS," sambung keterangan tersebut.
"Ybs akan diberikan sanksi sesuai kesalahan yg dilakukan dan akan diproses ssi ketentuan," tandas keterangan terebut.
Lewat akun Twitter resminya, TNI AU juga menayangkan video yang merekam perbuatan Pratu Syakban Husein.
Dalam video berdurasi 13 detik, terlihat seorang lelaki yang telah beruban mengenakan kaus merah, menunjuk kearah pemuda yang menganakan jaket kulit berwarna gelap.
"Tolong tangkap, tolong tangkap," ujar korban menunjuk Pratu Syakban Husein.
Beberapa saat kemudian, warga tersebut menghadap kamera. Terlihat wajah korban sudah berdarah.
Tampak bahwa korban mengalami luka akibat pukulan pada bagian pelipis.
Sesaat kemudian, Pratu Syakban Husein berbalik menunjukan wajahnya ke kamera.
Seorang wanita yang merupakan kerabat korban lalu memberikan sedikit penjelasan.
"Dia, dia, anggota TNI," ujar wanita dalam video menunjuk Pratu Syakban Husein.
Dalam unggahannya, akun Twitternya @_TNIAU juga membagikan tangakapan layar percakapan pelaku.
Percakapan itu awalnya diunggah seorang warganet di Twitter dengan nama akun @nestanes.
Warganet tersebut mencolek akun Twitter @_TNIAU.
Dalam percakapan WhatsApp itu menunjukan pelaku sempat mengancam korban.
Berikut ancaman pelaku kepada korban:
"Sblm gw masuk sel lu sekeluarga masuk liang lahat pegang omongan gw.. gk bakal pernah bahagia keluarga lu sama seperti gw ditinggal jau sama anak gw."
"Ingat gk perlu laporan gw udah kabur dri kesatuan dan bakal cari keluarganya si angel terus sampe mampus."
"Kasih tau jg pemukulan itu baru peringatan semaunya gw kembalikan lagi ke si angel klo dy tetap gk mau balik yasudah gw jg punya keputusan yg gk bakal gw rubah."
Bukan itu saja, dalam unggahan akun Twitternya @_TNIAU yang merespon @nestanes, juga membagikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pratu Syakban Husein.
Dalam KTP diketahui bahwa Pratu Syakban Husein adalah oknum TNI yang lahir di Bogor pada 19 Januari 1994.
Ia merupakan warga yang beralamat di Babakan Pancol, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Kota Bogor Utrara, Kota Bogor, Jawa Barat.
Tindakan Pratu Syakban Husein yang telah menganiaya korban jelas merupakan perbuatan kriminal.
Melihat tindakan itu, seorang netizen menganggap bahwa anggota TNI AU tersebut sangat arogan.
"Baru pratu guys Aroganya kyk gini Gmn jd jendral dy," tulis @0n091 di kolom komentar unggahan akun @_TNIAU.
"Parah bgt, perkara asmara sampe segitunya," timpal netizen dengan nama akun @hanif_sun.
Banyak juga netizen yang memuji respon TNI AU yang cepat tanggap.
"Admin dan lembaga TNI-AU nih memang beda, cepat dan tanggap menanggapi laporan masyarakat. Bravo! Semoga yang terkait masalah mendapat jalan keluarnya..." ujar @osaprafla.
"Terimakasih bapak, sedang di tindak lanjuti oleh satuan polisi militer satpom halim," timpal @cinmauren. (*)