Berita Nasional
Layak Jadi Wapres, Ulama Jateng Sebut Erick Thohir Punya Kinerja yang Terbukti
“Pak Erick Thohir menurut saya pribadi layak untuk menjadi orang nomor dua di Indonesia karena sudah terbukti kerjanya ya, itu yang penting,”terangnya
TRIBUNMURIA.COM - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai oleh Ulama Jawa Tengah (Jateng) Ustaz Uripto M Yunus layak untuk menjadi Wakil Presiden (Wapres) Indonesia selanjutnya melalui pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang. Pria yang akrab disapa Ustaz Uripto tersebut menteri andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi tersebut sudah terbukti bekerja nyata untuk Indonesai.
“Pak Erick Thohir menurut saya pribadi layak untuk menjadi orang nomor dua di Indonesia karena sudah terbukti kerjanya ya, itu yang penting,” terangnya.
Ia menjelaskan Erick Thohir banyak mengeluarkan gebrakan selama memimpin Kementerian BUMN. Gebrakan ini di antaranya adalah pembangunan karakter berdasarkan nilai-nilai AKHLAK.
Akhlak sendiri di Kementerian BUMN merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Dengan penanaman nilai-nilai ini, Ustaz Yunus yang juga Direktur Pondok Pesantren Moderen Islam Assalaam Solo mengatakan dapat mencegah tindakan merugikan seperti korupsi maupun suap.
“Pembentukan karakter AKHLAK ini merupakan salah satu gebrakan Pak Erick Thohir yang luar biasa menurut saya. Ini perlu ditiru oleh kementerian lain, soalnya kita banyak dipertontonkan banyaknya pejabat yang tertangkap,” kata dia.
Di samping itu, Erick Thohir juga telah terbukti banyak memberikan keuntungan bagi negara melalui laba Kementerian BUMN. Di mana Eks Presiden Inter Milan tersebut bisa meningkatkan laba dari Rp 13 triliun menjadi Rp 124 triliun.
Maka dari itu, pemuka agama terkemuka Jateng tersebut menyatakan Erick Thohir layak untuk menjadi orang nomor dua di Indonesia selanjutnya.
“Beliau juga banyak memberikan keuntungan ya bagi negara dan masyarakat, itu bukan sesuatu yang mudah. Pemimpin seperti Pak Erick Thohir inilah yang saya pribadi katakana layak untuk Indonesia ke depannya,” pungkas Ustaz Yunus (*)