Gempa Cianjur

Update Gempa Cianjur: Korban Tewas Capai 58 Orang, IDI Kerahkan Dokter ke Lokasi Bencana

Update korban gempa Cianjur, korban tewas mencapai 58 orang. IDI Kerahkan dokter ke lokasi untuk tangani korban gempa. Bnyak korban patah tulang.

Dok IDI Cianjur
Dokter dan tenaga medis tengah menangani korban bencana gempa Cianjur, Senin (21/11/2022). IDI menyebut, korban tewas gempa Cianjur telah mencapai 58 orang, dan ratusan lainnya luka-luka. Mayoritas korban luka menderita patah tulang. 

TRIBUNMURIA.COM, CIANJUR - Update korban gempa Cianjur. Korban tewas dalam bencana gempa di Cianjur terus bertambah.

Kiwari, korban tewas mencapai 56 orang, berdasarkan data yang disampaikan oleh Bupati Cianjur, Herman Suherman.

Herman mengatakan, data yang ia peroleh tersebut berdasarkan pendataan lapangan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sejumlah rumah sakit (RS) di Cianjur.

Sementara, berdasarkan data terbaru dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), jumlah korban tewas telah mencapai 58 orang.

Diketahui, gempa magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.21 WIB.

"Berdasarkan data terbaru di lapangan, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 56 orang," kata Herman di halaman rumah sakit umum daerah (RSUD) Cianjur, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Gempa Cianjur Guncangannya Terasa hingga Jakarta, Warga Histeris Berhamburan ke Tanah Lapang

Baca juga: Video Gempa Cianjur, Puluhan Warga Histeris Berlarian Selamatkan Diri

Baca juga: Akankah Terjadi Gempa Susulan di Cianjur ? Kekuatan Capai 5,6 Magnitudo

Sementara itu, Herman pun telah menyatakan bahwa ratusan orang lainnya mengalami luka-luka dan telah mendapat penanganan dari medis di sejumlah rumah sakit, termasuk RSUD Cianjur.

Dia menekankan, saat ini pihaknya membutuhkan banyak dokter tulang dan tenaga medis lainnya.

"Saya masih menangani warga sakit atau luka, ini kewalahan."

"Saya sudah bagi-bagi tugas dengan Kapolres dan Dandim."

"Saya berada di RS tangani warga sakit," pungkasnya.

IDI kerahkan dokter tangani korban gempa Cianjur

Ketua IDI cabang Cianjur, dr Ronny Hadyanto menyampaikan bahwa IDI Cianjur mengerahkan seluruh dokter anggotanya atau yang bertugas di wilayah Cianjur untuk turun tangan menangani para korban gempa.

"Ada sekitar 200 tenaga medis dokter umum dan dokter spesialis anggota IDI Cianjur dan yang bertugas di wilayah Cianjur turun menangani korban gempa."

"Saat ini kami juga berkoordinasi dengan banyak pihak termasuk BNPB, Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Pemerintah Kabupaten dan masih banyak lagi untuk menyiapkan Rumah Sakit Darurat di Pendopo Kabupten Cianjur di Jl. siti Zaenab," kata Ronny.

Bahkan, Dikatakan dr Ronny, pembaruan data hingga pukul 17.30 WIB, terdapat 58 korban meninggal dunia yang terdiri dari dewasa, lansia, dan anak-anak.

Di RSUD Sayang Cianjur sebanyak 54 korban jiwa dan di RSUD Cimacan 4 korban jiwa.

Korban meninggal akibat cedera di kaki dan kepala.

Sementara itu korban yang luka secara total mencapai lebih dari 700 orang.

RSUD Sayang Cianjur hingga saat ini menampung sekitar lebih dari 200 korban luka.

Sementara itu, Ketua IDI Wilayah Jawa Barat, dr Eka Mulyana, menyampaikan bahwa IDI Wilayah Jawa Barat sedang mengerahkan tim siaga bencana dari IDI Jawa Barat sedang dalam perjalanan ke Cianjur.

Disampaikan, tim juga membawa perlengkapan tenda peleton dan sejumlah obat-obatan.

Dokter Eka juga telah berkoordinasi dengan sejumlah IDI cabang di Jawa Barat dan sekitar Cianjur untuk membantu dari sisi tenaga medis.

Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, dr M. Adib Khumaidi, SpOT mengatakan bahwa Pusat Krisis kesehatan dan pengabdian masyarakat yang dipimpin dr Corona Rintawan juga akan mengerahkan bantuan dan tenaga medis ke lokasi bencana di Cianjur.

Saat ini PB IDI mendapatkan informarsi awal dari rapid health assessment dari tim IDI Cianjur, kebutuhan untuk SDM dokter bedah dan bedah orthopaedi dengan perlengkapan alat-alat kesehatan dan dukungan sarana prasarana sagnat mendesak.

Selain itu, analisa bangunan juga sedang dilakukan untuk antisipasi kebutuhan RS Lapangan serta persiapan rujukan medis ke Bandung dan RS Hasan Sadikin.

Aliran listrik terputus

Selain korban jiwa dan luka-luka, gempa juga sempat menyebabkan aliran listrik ke 366.675 pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kabupaten Cianjur, Jabar, terputus.

Hal itu disampaikan Manager PLN UP3 Cianjur, Muhammad Hermansyah kepada Tribunnews.com, Senin (21/11/2022).

"Gempa yang mengguncang Cianjur Senin siang (21/11/2022) pukul 13.21 WIB mengakibatkan (listrik) padam di sejumlah wilayah di Cianjur. Petugas PLN bergerak cepat memulihkan kelistrikan," tutur Hermansyah.

Dia menjelaskan, 21 penyaluran pelanggan (penyulang) dan 1.957 gardu distribusi terdampak gempa, sehingga aliran listrik terputus.

Hermansyah mengatakan, saat ini petugas dari PLN tengah berupaya memulihkan kondisi kelistrikan di daerah yang terdampak gempa.

“Kami terus berupaya memulihkan kelistrikan di Cianjur. Setelah memastikan tidak ada gempa susulan, petugas bergerak ke lapangan untuk menormalkan kondisi kelistrikan,” ungkapnya.

Hermansyah pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap bahaya kelistrikan akibat bencana.

Dia meminta kepada masyarakat untuk mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter saat terjadi bencana.

Getaran sampai Jakarta

Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, getarannya terasa hingga Jakarta dan sekitarnya.

Warga yang merasakan getaran gempar di Cianjur lari berhamburan ke lapangan atau tempat terbuka lainnya.

Diketahui, gempa bumi mengguncang Cianjur dan sekitarnya, dengan kekuatan 5,6 magnitudo, Senin (21/11/2022).

Dari pantauan di Kecamatan/Kabupaten Cianjur, terlihat warga berlarian keluar rumah saat gempa terjadi.

Puluhan warga berteriak histeris sambil menuju ke lapangan terbuka.

Gempa di kecamatan ini terasa selama 10 detik dan terjadi dua kali.

Tampak juga genteng puluhan rumah rusak dan atap atap jebol.

Hingga pukul 13.46, warga masih berada di lapangan terbuka karena khawatir gempa susulan. 

Terasa hingga ruang sidang kasus pembunuhan Brigadir J

Ruang sidang kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mendadak heboh.

Ruangan itu terguncang gempa.

Layar proyektor di sebelah utara dan selatan ruang sidang bergetar.

Pengunjung sidang pun sempat riuh. Mereka tampak panik.

Beberapa orang berupaya menuju pintu keluar ruang sidang.

Untungnya petugas protokoler sidang sigap menenangkan orang-orang.

"Jangan panik," ucap seorang pria di ruang sidang.

Kala itu sidang menghadirkan terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Maruf.

Sidang sempat terhenti saat gempa berlangsung. Pun sidang sempat dihentikan sementara.

Lokasi gempa

Gempa bumi terjadi di Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022.

BMKG mencatat gempa berkekuatan 5,6 Magnitufo.

Waktu gempa tercatat pada jam 13:21:10 WIB.

Lokasi gempa pada 6.84 LS,107.05 BT (10 km BaratDaya KAB-CIANJUR-JABAR), Kedalaman:10 Kilometer.

Gempa itu tidak berpotensi tsunami. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Update Gempa Cianjur: Korban Tewas Bertambah Jadi 56 Orang, Butuh Banyak Dokter Tulang

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved