Liga 3
Pulangkan Pemain Ke Daerah, Manajer PSISa Salatiga: Minta Tetap Latihan Mandiri
Para pemain PSISa Salatiga telah dipulangkan ke daerahnya masing-masing untuk melakukan latihan secara mandiri.
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, SALATIGA – Akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan membuat gelaran Liga 3 Jateng berhenti tak terkecuali para pemain di PSISa Salatiga.
Para pemain PSISa Salatiga kini dipulangkan, namun para pemain ini masih melakukan latihan secara mandiri di daerah masing-masing.
Manajer PSISa Salatiga, Hartoko Budhiono mengatakan dengan dilakukannya latihan secara mandiri nantinya para pemain langsung siap jika kompetensi lagi.
Baca juga: Mulai Hari Ini, Persika Karanganyar Liburkan Pemain Tertundanya Liga 3 Jateng
Menurutnya latihan mandiri ini juga agar mental para pemain selalu terjaga, dan sampai saat ini pihaknya masih menunggu kejelasan bergulirnya Liga 3 Jateng.
“Kepastian kompetisi tetap dinantikan, karena pemain muda butuh jenjang dan wadah berkarier,” kata Hartoko kepada Tribunmuria.com, Kamis (10/9/2022).
Meski begitu, berhentinya liga harus bisa menjadi momentum untuk berbenah di sepakbola Indonesia, khususnya PSISa Salatiga.
“Penghentian kompetisi menjadi momentum perbaikan sepakbola nasional, dari asosiasi, operator, tata kelola, dan pembinaan pemain. Sehingga lahir tim nasional yang kuat,” jelasnya.
Baca juga: Belum Ada Kepastian Kapan Liga 3 Kembali Dimulai, Pemain Persiku Kudus Diliburkan
Sebelumnya, setelah tragedi stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022) PSSI Jateng melaksanakan Emergency Meeting Komite Asprov PSSI Jawa Tengah yang dipimpin Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah AS Sukawijaya.
Dalam rapat darurat tersebut diputuskan untuk menunda sementara pelaksanaan Kompetisi Counterpain Liga 3 Jateng 2022 hingga pekan ke depan.
Selanjutnya terkait kelanjutkan kompetisi yang sudah berlangsung, akan diberitahukan lebih lanjut sembari menunggu kebijakan dari Pemerintah. (han)
