Berita Jateng
Habiskan Anggaran Rp 6 Miliar, 208 Kendaraan N-Max Warna Merah Dibagikan Untuk Kepala Desa
Sebanyak 208 kepala desa dan lurah di 20 kecamatan di Kabupaten Sragen memperoleh kendaraan dinas dari Pemkab Sragen berupaya Yamaha N-max merah.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, SRAGEN – Sebanyak 208 kepala desa (kades) dan lurah di 20 kecamatan di Kabupaten Sragen memperoleh kendaraan dinas dari Pemkab Sragen berupaya Yamaha N-max berwarna merah.
Kendaraan dinas itu secara simbolis diberikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati usai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Stadion Taruna Sragen, Jumat (28/10/2022).
Setelah motor itu diserahkan, para Kades dan Lurah konvoi membawa motor baru itu keliling Stadion Taruna dan melaju sampai alun-alun Sragen.
Baca juga: Kena Gelombang Tinggi, Perahu Motor Berisi 16 Santri Terbalik di Sungai Kapuas
Pada penyerahan hari ini baru 140 unit motor yang dibagikan untuk Kades dan lurah di 17 Kecamatan. Sementara Kades dan lurah di tiga Kecamatan yakni Sidoarjo, Masaran dan Tanon akan diberikan menyusul.
Satu kendaraan dinas itu harganya Rp 31.150.000 per unit, sehingga total Pemkab Sragen untuk membeli kendaraan ini nyaris di angka Rp 6 miliar.
Ditemui usai kegiatan, Bupati mengatakan kendaraan dinas untuk Kades dan lurah diberikan karena motor dinas lama sudah tidak layak.
Bahkan nilai asetnya sudah habis. Yuni mengaku ingin memberikan kendaraan dinas itu tahun lalu, karena anggaran terpotong untuk penanganan Covid-19 baru tahun ini bisa terealisasi.
"Kendaraan dinas ini untuk Kades dan Lurah, karena motornya (motor dinas) yang lama sudah sangat jelek, bahkan ada yang tidak bisa dipakai."
"Alhamdulillah kita baru bisa memberikan sekarang. Karena kemarin refocusing anggaran untuk Covid-19 juga, banyak kebutuhan yang lebih urgent," kata Yuni.
Ketika ditanyai mengapa kendaraan dinas itu berwarna merah, Yuni mengaku dirinya menyukai warna merah. Dia ingin meninggalkan kesan yang mendalam.
Baca juga: Pengendara Motor Tewas Terserempet Kereta di Perlintasan Tak Berpalang
"Kenapa warnanya merah? Karena ibu bupati suka warna merah, sehingga ingin meninggalkan kesan yang mendalam," lanjut dia.
Selain kendaraan roda dua, Pemkab Sragen juga menyerahkan lima mobil operasional untuk lima organisasi kemasyarakatan (ormas) dan enam mobil ambulans untuk Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen dan Puskesmas.
"Termasuk mobil operasinal ormas alhamdulillah sekarang sudah bisa kita anggarkan. Semoga teman-teman Kades semakin memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat," harapnya.
Lima Toyota Avanza itu diberikan kepada Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Paroki, Bamak, serta unit pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD) atau Samsat Sragen.
Satu unit mobil itu harganya Rp 220.000.000 sehingga total yang dikeluarkan untuk kendaraan roda empat Rp 1,25 miliar.
Baca juga: Teken Pakta Integritas Pilkades Damai, 63 Calon Kades Diminta Hindari Konflik Horizontal
Lima mobil ambulans diberikan untuk Dinkes, Puskesmas Plupuh 1, Puskesmas Masaran 2, Puskesmas Kedawung 2, Puskesmas Sragen Kota dan Puskesmas Gemolong.
Sementara itu, badan pengelolaan keuangan dan pendapatan daerah (BPKPD) Sragen, Dwiyanto menambahkan kendaraan dinas la kades dan lurah ada yang perlu dilelang.
"Kendaraan dinas sebelumnya itu ada yang perlu dilelang, umur aset juga sudah habis. Kendaraan dinas itu nanti bisa dihibahkan ke desa termasuk mobil operasional ormas juga bisa dihibahkan," katanya.
Kecuali mobil untuk UPPD statusnya pinjam pakai sedangkan untuk ambulance di Dinkes dan Puskesmas tetap jadi aset Pemkab Sragen. (uti)