Kronologi Kecelakaan Adu Banteng Yang Libatkan Mobil Angkot di Jalan Dr Wahidin Kota Semarang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Heri (35) satu di antara warga, yang melihat dan mendengar suara tabrakan antara mobil angkot Isuzu Panther dengan mobil Toyota Avanza di Jalan Dr Wahidin Jatingaleh, Kecamatan Candisari, Kota Semarang tepatnya di depan Gereja Santo.

Kecelakaan yang melibatkan antara mobil angkot bernopol H 1263 EA dengan mobil Avanza bernopol H 1281 SG, terjadi pukul 13:50 WIB.

"Setahu saya itu cuma tahu-tahu denger suara "derr" gitu, itu saya langsung lari pertama kali, karena saya lihat bapaknya supir angkot itu udah keluar darahnya di kepala," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Tiga Orang Tewas Dalam Kecelakaan Maut di Jalan Tol Solo-Kertosono

"Tak bukak pintunya sudah tidak bisa, mungkin karena sudah terlalu masuk ke dalam pintunya," lanjutnya

Menurutnya, saat terjadi kecelakaan, kedua mobil tidak membawa penumpang.

"Setahu saya tidak ada, di angkot tidak ada penumpang di Avanza tidak ada penumpang, cuman satu sopir tok," katanya

Dirinya mengatakan, saat terjadi kecelakaan kendaraan mobil angkot melaju dari arah utara dan mobil Avanza melaju dari arah Selatan.

"Dari bawah, mungkin dari pasar peterongan Avanza dari arah atas," ucapnya.

Baca juga: Disiplin Berlalu Lintas Rendah, 49 Kasus Kecelakaan Terjadi di Atas Rel Kereta Daop 4 Semarang

Lanjutnya, kedua pengemudi mengalami luka pada bagian kepala dan sempat mengeluarkan darah.

"Mungkin karena benturan itu sih, setahu saya itu, yang bapaknya (sopir-red) Avanza tidak pakai sabuk pengaman makanya tadi juga sempat pingsan, yang bapaknya angkot berdarah tapi tidak pingsan," ungkapnya

Menurutnya, mobil Toyota Avanza yang dari arah selatan, melaju sangat kencang.

"Kencang banget. Kayaknya sih Avanza, soalnya bannya, yang kanan depan itu meletus, pecah, tadi juga sempat oli-olinya juga berceceran," katanya

Menurut Heri sebelum kedua mobil di evakuasi, arus lalulintas dari dua arah sempat macet.

"Soalnya posisinya Avanza malang, itu kan ganggu lalulintas, (macet) parah dua arah mungkin," tutupnya. (*)