Liga 1
Pertanyakan Nasib BRI Liga 1, PSIS Semarang Desak PT LIB Segera Gelar RUPS
PSIS mendorong kepada PT. LIB untuk segera melakukan RUPS luar biasa demi kejelasan dan nasib kompetisi BRI Liga 1.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Terkait isu Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI buntut dari tragedi Kanjuruhan yang saat ini tengah ramai diperbincangkan, PSIS Semarang mengambil sikap menghormati keputusan anggota PSSI lainnya.
CEO PSIS, Yoyok Sukawi mengungkapkan KLB bisa terlaksana jika ada usulan 50 persen anggota menyetujui dilakukannya agenda tersebut.
Saat ini, beberapa tim Liga 1 termasuk PSIS memberikan pernyataan resmi terkait insiden Kanjuruhan.
Baca juga: Gelandang PSIS Semarang Sebut Pemain Jenuh Tunggu Kepastian Kompetisi: tapi Ada Sisi Positifnya
“Mengenai KLB, PSIS menghormati sikap kawan kawan klub lain karena itu hak sebagai anggota PSSI, namun harus dilaksanakan sesuai statuta yakni jika ada usulan dari 50 persen anggota PSSI atau dua per tiga dari Delegasi yang mewakili Anggota PSSI,” kata Yoyok, Selasa (25/10/2022).
Yoyok turut menjelaskan, PSIS mendorong PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator liga untuk segera melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa demi keberlangsungan kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.
“PSIS mendorong kepada PT. LIB untuk segera melakukan RUPS luar biasa demi kejelasan dan nasib kompetisi BRI Liga 1 2022/2023," katanya.
Yoyok menilai, sebagai klub peserta, kelanjutan kompetisi adalah hal yang sangat penting.
"Namun kompetisi juga harus berjalan dengan penuh transformasi dan perbaikan-perbaikan seperti yang saat ini tengah disusun oleh tim Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia. Sepak bola Indonesia harus kembali berjalan jauh lebih baik dari sebelumnya,” ungkapnya.
Baca juga: Duje Jarvocic Eks Klub Italia Lazio Ikut Seleksi Pemain Anyar PSIS Semarang, Yoyok: Lihat Dulu
Tragedi di Stadion Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober lalu, Yoyok mengatakan pihaknya turut berduka cita.
Ia berharap, kasus Kanjuruhan dapat diusut tuntas.
“Seperti sudah kami sampaikan sebelumnya, PSIS menyampaikan belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan dan kami berharap pihak terkait untuk dapat menginvestigasi secara menyeluruh dan mengusut tuntas serta adil atas tragedi di Stadion Kanjuruhan,” tandas Yoyok. (*)