Berita Kudus

Kaligrafi Tiga Dimensi Sarat Makna Persatuan Dipajang di Museum Jenang Kudus

Galeri Kaligrafi Indonesia Al-quds kaligrafi tiga dimensi yang sarat akan makna persatuan terpajang di tengah ruangan.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA/Rifqi Gozali
Seorang pengunjung tengah melihat koleksi kaligrafi di Galeri Kaligrafi Indonesia Al-quds di  Museum Jenang Kudus. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Museum Jenang yang ada di Jalan Sunan Muria Nomor 33 Kudus kini terdapat galeri kaligrafi yang diberi nama Galeri Kaligrafi Indonesia Al-quds. Galeri ini menampung 35 karya dari seniman kaligrafi asal Kudus.

Pantauan Tribunmuria.com di lokasi dari berbagai karya yang dipajang apik itu terdapat kaligrafi tsuluts, kaligrafi naskhi, dan diwani.

Karya-karya itu dipajang rapi di dinding dengan pencahayaan yang membuat karya menjadi semakin tampak menarik.

Baca juga: Sensai Kulineran Street Food di Blora, Aneka Varian Bubur Lezat Dibanderol Rp5 Ribu

Kaligrafi tersebut ada kalanya berisi ayat suci Alquran, syair arab, ada juga pujaan dan kata-kata bijak berbahasa Arab.

Selain itu ada juga kaligrafi tiga dimensi.

Kaligrafi ini tidak menunjukkan kalimat tertentu.

Akan tetapi kaligrafi tiga dimensi yang bertajuk al ittihad itu sarat akan makna persatuan.

Seniman yang membuatnya Muhammad Assiry mengatakan, bahwa kaligrafi tiga dimensi yang dipajang di tengah ruang tersebut merupakan simbol persatuan.

Kaligrafi huruf Arab tiga dimensi terdiri dari kaligrafi diwani dan tsulust yang ditumpuk menyiratkan makna persatuan.

Selain itu juga makna kelenturan.

Selain kaligrafi tiga dimensi, karya Assiry yang juga dipajang di galeri tersebut yakni kaligrafi cinta Tanah Air, cinta Rasulullah, mushaf akbar, dan terakhir karya lukisan Gus Baha lengkap dengan biografi berbahasa Arab.

"Galeri ini menarik, karena di Kudus belum ada galeri khusus yang dipopulerkan sedemikian rupa seperti di Museum Jenang," kata Assiry.

Baca juga: Museum Semedo Resmi Dibuka Untuk Umum, Gratis!

Sementara Direktur Utama Mubarokfood Cipta Delicia, Muhammad Hilmy, mengatakan, dibukanya galeri kaligrafi di Museum Jenang merupakan bagian dari gagasan mengangkat potensi Kudus kepada khalayak.

Pasalnya, Kudus memiliki potensi santri yang luar biasa termasuk seniman kaligrafinya. Bahkan tidak jarang para seniman kaligrafi asal Kudus mampu menembus prestasi sampai ke tataran internasional.

"Di sini ada enam seniman kaligrafi yang sudah tingkat nasional dan internasional asli Kudus bisa dilihat prestasinya, mereka langganan juri bidang khat. Dengan  egitu ke depan bisa menjaga marwah khat ini bisa diwariskan generasi milenial," kata dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved