Liga Inggris
Penuh Frustasi, Pesan Terakhir Steven Gerrard Saat Meninggalkan Jabatan Kepala Pelatih Aston Villa
Steven Gerrard berkomentar setelah Aston Villa resmi memecat dirinya sebagai kepala pelatih.
TRIBUNMURIA.COM - Aston Villa telah memecat Steven Gerrard dari bangku kepala pelatih. Hal itu dilakukan menyusul performa buruk klub usai menelan kekalahan 3-0 melawan Fulham.
Perlu diketahui, karir Steven Gerrard tampak cemerlang saat membawa Rangers ke gelar Liga Utama Skotlandia untuk pertama kalinya dalam 10 tahun, awal yang mengesankan Gerrard untuk karir manajerialnya membuat Aston Villa menunjuknya pada November 2021.
Setelah menggantikan Dean Smith, hierarki di Aston Villa mengharapkan peningkatan keberuntungan. Tapi apa yang didapat? Klub selesai musim lalu di tempat ke-14 di tingkat teratas Inggris.
Baca juga: Aston Villa Pecat Pelatih Steven Gerrard Usai Kalah 0-3 dari Fulham, Terancam Degradasi
Kekalahan 2-0 di Bournemouth pada awal musim pertandingan merupakan tanda-tanda karir Steven Gerrard mulai memburuk.
Kemenangan dalam pertandingan kandang pertama mereka melawan Everton menenangkan beberapa saraf, tetapi hanya sesaat, karena tiga kekalahan beruntun mengikuti.
Hasil imbang di kandang sendiri melawan Manchester City memulihkan kepercayaan suporter dan klub. Namun kegagalan untuk mengalahkan sesama pejuang Leeds dan Nottingham Forest membuat posisi Gerrard sebagai kepala pelatih semakin disorot.
Mantan gelandang Inggris itu pun mengomentari soal kabar pemecatannya.
“Sepak bola ada dalam DNA saya dan berhenti tentu saja tidak, jadi kita akan melihat apa yang terjadi ke depan," kata Steven Gerrard, belum lama ini.
"Penampilan malam ini jauh dari apa yang saya inginkan, apa yang saya harapkan, apa yang saya perjuangkan. Saya bisa merasakan frustrasi para penggemar. Itu sangat jauh dari bagaimana kita melihat akhir pekan. Kami berada dalam situasi ini dan saya dalam situasi ini untuk menghadapi pertanyaan sulit karena kenyataannya, itu tidak cukup baik untuk klub ini,” tambahnya.
Sebagai informasi, Aston Villa hanya memenangkan dua pertandingan di Liga Premier sejauh musim ini, dan duduk tepat di atas zona degradasi.
"Ini sulit. Saya seorang pria, saya menerimanya, saya merasakan frustrasi mereka, saya frustrasi. Itu adalah malam yang sulit bagi saya secara pribadi. Kita akan lihat apa yang terjadi. Saya seorang petarung, saya tidak akan pernah berhenti dari apapun baik itu sepak bola atau dalam hidup," tandasnya.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Steven-Gerrard-1.jpg)