Liga 1
Kompetisi Terhenti Sementara, Ian Andrew Sebut Ganggu Psikologis Pemain
Pelatih PSIS Semarang Ian Andrew Gillan menyebut penghentian kompetisi yang cukup lama harus diakui mengganggu psikologis para pemain.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Pelatih PSIS Semarang Ian Andrew Gillan menyebut penghentian kompetisi yang cukup lama harus diakui mengganggu psikologis para pemain.
Sehingga, dia merespons positif kabar kompetisi Liga 1 2022/2023 yang terhenti saat ini disebut-sebut akan bergulir pada November mendatang.
"Ya, sisi psikologis mereka pasti berpengaruh. Sebagai pemain tentu mereka lebih suka jika kompetisi berjalan secara reguler," kata Ian kepada Tribunmuria.com, Kamis (20/10/2022).
Baca juga: Hanya Hangatkan Kursi Cadangan, Cristiano Ronaldo Tinggalkan Stadion Sebelum Pertandingan Usai
Penghentian sementara kompetisi imbas dari tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan (1/10/2022) lalu.
Seluruh kompetisi sepakbola tanah air dihentikan sementara.
Ian mengatakan turut berduka cita terhadap tragedi di Kanjuruhan yang mengakibatkan lenih dari 130 korban jiwa.
"Kejadian di Malang sangat menyedihkan, saya turut berduka untuk keluarga para korban yang kehilangan teman ataupun saudara. Sangat disayangkan kejadian ini harus terjadi," ungkapnya.
Dia berharap, kejadian di Malang menjadi insiden yang terakhir di dunia sepakbola.
"Kabar kemungkinan sepakbola akan segera bergulir di November, semoga kompetisi bisa berjalan lancar, fans datang ke stadion dengan aman mendukung tim, dan untuk PSIS bisa fokus menatap sisa kompetisi. Yang pasti kejadian di Kanjuruhan semoga jadi tragedi yang terakhir," kata pelatih asal Skotlandia tersebut.
Baca juga: Ikut Trial PSIS Semarang, Eks Gelandang Lazio Duje Jarvocic: Saya Ingin Buat PSIS Terkesan
Selama kompetisi dihentikan, PSIS tetap rutin menggelar latihan. Ian mengatakan, dalam menjaga performa para pemain, Taisei Marukawa cs diberi program latihan taktik yang cukup banyak.
"Dalam menjaga kondisi mereka, kita berikan game kecil dalam latihan, dan simulasi pertandingan saat weekend. Ini penting buat menjaga kondisi mereka, menjaga kondisi fisik mereka," katanya.
"Beberapa pemain sudah kembali dari cedera dan mereka menjalani program pemulihan cedera dengan lancar, kondisi mereka bagus," pungkasnya. (*)