Berita Kudus

Terbitkan Buku Pembinaan Badminton, Basri Yusuf Ingin Karyanya Jadi Silabus Pelatih

Ketua PBSI Jawa Tengah Basri Yusuf menulis buku berjudul Pembinaan Badminton Berbasis Sport Science untuk meningkatkan prestasi atlet.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA/Rifqi Ghozali
Basri Yusuf (dua dari kiri) menjelaskan isi bukunya berjudul Pembinaan Badminton Berbasis Sport Science di aula GOR Djarum Jati Kudus, Rabu (19/10/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Ketua PBSI Jawa Tengah Basri Yusuf menulis buku berjudul Pembinaan Badminton Berbasis Sport Science.

Buku yang mengulas tentang badminton berikut teknik dan cara melatih itu akan dijadilan silabus kepelatihan badminton di Jawa Tengah.

"Buku ini bisa dikembangkan oleh para pelatih. Saya punya rencana buku ini bisa jadi silabus kepelatihan di Jawa Tengah, kepelatihan level 1, 2, dan 3," kata Basri Yusuf dalam peluncuran bukunya di aula GOR Djarum Jati Kudus, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Antisipasi Banjir, Petugas Bendung Wilalung Kerja 24 Jam Bersihkan Sumbatan Sampah

Menurut Basri, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembinaan bulutangkis hungga akhirnya muncul atlet berprestasi. Pembinaan harus bersifat jangka panjang.

Program pelatihan di buku tersebut, kata Basri, dibagi ke dalam enam tingkatan berdasarkan kelompok usia.

Melalui enam tahapan ini, Basri sekaligus menegaskan bahwa prestasi tidak dapat diraih dengan cara instan, namun melalui pembinaan jangka panjang.

Penggunaan sport science membantu dalam menganalisa lebih banyak hal dan efekif bagi pembinaan.

Basri Yusuf mengatakan, konsep pelatihan yang tepat mampu mengatasi banyak masalah atau kesalahan yang biasa terjadi.

Baca juga: PB Djarum Kudus Blingsatan, Peserta Audisi Umum Membludak Jauh Melebihi Perkiraan

Seperti rendahnya pelatihan atau pelatihan yang berlebihan atau over training, pemberian beban dan intensitas latihan orang dewasa kepada atlet muda, sistem pelatihan yang tidak spesifik, program kompetisi dan pelatihan sesuai usia, hingga kelalaian dalam melatih gerakan dan keterampilan. 

"Saya berharap dengan adanya buku ini dapat menjadi referensi kepelatihan bulutangkis yang berorientasi pada mencetak atlet berprestasi kelas dunia," ujarnya.

"Oleh karenanya, praktik penerapan buku ini harus didasari pada kesadaran penuh bahwa tidak ada proses yang instan, melainkan kedisiplinan dan berkesinambungan yang terencana dengan baik," kata Basri.

Baca juga: Erick Thohir Bisa Muluskan Jalan Ganjar Jadi Presiden Indonesia

Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin menyambut positif diluncurkannya buku Pembinaan Badminton Berbasis Sport Science.

Menurutnya, karya ini penting bagi para pelatih usia dini agar diterapkan kepada atlet binaan, maupun orangtua untuk membaca buku ini sebagai panduan anaknya terjun sebagai atlet.

"Djarum Foundation mendukung penuh peluncuran buku ini. Kami menganggap ini merupakan hal penting sebagai bekal untuk aspek pelatihan atlet usia dini. Mungkin sudah banyak yang menerapkan sport science di lapangan, tapi pembahasan sport science dalam bentuk buku ini baru pertama kali," kata Yoppy.

Yoppy menambahkan, bahwa PB Djarum juga telah menerapkan pendekatan sport science kepada atlet usia dini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved