Liga 3

Tok! Asprov PSSI Jateng Diskualifikasi Klub Bila Suporternya Rusuh

Asprov PSSI Jateng turut menunda sementara kompetisi Liga 3 Jateng yang sudah memasuki matchweek ketiga.

TRIBUNJATENG/Ariel Setiawan
Asprov PSSI Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi dengan 39 peserta Liga 3 Jawa Tengah di Hotel Plaza Semarang, Kamis (6/10/2022) siang 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi dengan 39 peserta Liga 3 Jawa Tengah perihal penundaan sementara aktivitas sepakbola selama dua pekan yang berlangsung di Hotel Plaza Semarang, Kamis (6/10/2022) siang.

Penundaan sementara ini imbas dari tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu.

Asprov PSSI Jateng turut menunda sementara kompetisi Liga 3 Jateng yang sudah memasuki matchweek ketiga.

Baca juga: Liga 3 Kembali Ditangguhkan, Safin Pati FC: Kami Dukung Keputusan Federasi

Salah satu poin pokok dalam rapat koordinasi ini yakni perihal penandatanganan Pakta Integritas antara 39 klub peserta Liga 3 Jateng dengan Asprov PSSI Jateng perihal pembinaan suporter.

Seluruh tim peserta sepakat dengan Pakta Integritas ini.

Selain itu juga membahas mengenai penundaan kompetisi, instruksi dari PSSI pusat dan pemerintah. Kemudian terkait dengan evaluasi Liga 3.

Dalam Pakta Integritas ini, kesepakatan hukuman maksimal diskualifikasi dari kompetisi Liga 3 Jateng bagi klub peserta yang bersangkutan bila terjadi kerusuhan. 

"Selama kemarin (pelaksanaan Liga 3 Jateng) seperti apa, dan selama penundaan ini seperti apa. Yang terakhir, kami semuanya 39 klub bersama Asprov kami sepakat membuat Pakta Integritas. Isinya, 39 klub sepakat melakukan pembinaan kepada suporter masing-masing," Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Yoyok Sukawi usai agenda rapat.

Yoyok menjelaskan, upaya tegas mengurangi aksi yang dapat merugikan klub melalui Pakta Integritas berkaca dari kejadian di  Stadion Kanjuruhan.

"Supaya suporter tidak melakukan tindakan anarkis yang merugikan klub. Kami sepakat dalam Pakta Integritas, apabila liga kembali berjalan lalu terjadi chaos atau kerusuhan yang disebabkan oleh pendukung dari salah satu klub, klub ini bersedia dihukum maksimal atau diskualifikasi dari Liga 3," kata Yoyok.

"Ini kita lakukan untuk memberikan efek jera," jelasnya.

Baca juga: Liga 3 Dihentikan Sementara, Persikas Kabupaten Semarang Pertimbangkan Isi Waktu untuk Latihan

Hadir pula dalam kegiatan ini Direktur Intelkam Polda Jateng, Kombes Pol Kukuh Kalis Susilo.

Yoyok menambahkan, dengan adanya Pakta Integritas ini, ketika kompetisi Liga 3 kembali digulirkan, pihak Asprov Jateng ingin mewujudkan rasa aman bagi seluruh penonton yang hadir.

"Sekarang saatnya kita berubah, kita berikan rasa nyaman untuk menonton Liga 3. Karena hukumannya cukup berat (Jika terjadi kerusuhan)," kata Yoyok.

Langkah tegas ini juga diharapkan untuk menyadarkan suporter.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved