Nikmatnya Pecak Patin Pak Kus Purbalingga, Kuah Kuningnya Kaya Rempah Bikin Nagih

TRIBUNMURIA.COM, PURBALINGGA - Satu lagi sobat kuliner yang layak direkomendasikan dan dijamin nyamleng, yakni pecak patin Warung Numani di Jalan Raya Kaligondang, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga.

Pecak Patin ini menjadi favorit para pemburu kuliner hal ini dikarenakan bumbunya yang khas.

Daging patin serta empuk serta kuahnya yang nyamleng.

Kusmono atau lebih di kenal Pak Kus, pemilik warung, mengatakan, warungnya setiap harinya menyediakan 20 kg patin untuk menyuguh para pembelinya. 

Baca juga: Tukang Cukur Rambut Semarang Ditemukan Meninggal di Lapak, Ketahuan Warga setelah Empat Hari

Baca juga: Atur Strategi, Ada Swalayan Mulai Tingkatkan Harga Komoditas Hingga Lima Persen

Pembuatan kuah pecak patin dilakukan pada sore hari yang dicampur dengan santan dan beberapa bumbu rempah lainnya. 

Patin dimasak sampai benar-benar matang.

Sebelumnya patin didiamkan selama satu malam untuk membuang bau tanahnya.

Kemudian patin digoreng sampai matang dan ditiriskan. 
 
Untuk penyajian pecak patin, patin yang sudah digoreng kemudian dimasukan ke kuah pecak direbus selama 10 menit, baru kemudian disajikan.

"Satu porsinya antara Rp15 ribu-17 ribu, tergantung pada besar kecilnya patin, dan mendapatkan nasi putih, sambal dan cocolannya," ujarnya sambil kepada TribunMuria.com, Rabu (5/10/2022). 

Selain pecak patin, Warung Numani juga menyediakan berbagai aneka lauk makan.

Seperti ayam goreng kampung, ayam goreng biasa, lele goreng, ayam bakar, jeroan dan pating goreng.

"Di sini juga bisa menerima pesanan, kegiatan kantor atau kegiatan kemasyarakatan, seperti selamatan, tahlilan dan kenduren lainnya. 

Baca juga: Empat Kades di Blora Minta Maaf Imbas Menyunat BLT

Untuk jarak 5 km kami antar langsung dengan minimal pesanan 10 porsi untuk ongkir gratis, sedangkan untuk lebih dari 5 Km ada ongkirnya seribu rupiah per item," katanya.

Wisnu, salah satu pelanggan asal Purbalingga mengatakan selain menunya enak-enak, harganya juga cukup terjangkau dan dijamin tidak menyesal. 

"Kalau ada kegiatan di daerah sini saya sering mampir, guna mencicipi sambal matahnya yang mantap di lidah," katanya. (*)