Pembunuhan Iwan Budi
Pengurus TPU: Sewaktu Iwan Budi Dinyatakan Menghilang, Keluarga Sempat Cari ke Pemakaman
Pengurus TPU Salamanmloyo, Sukarno (68) menyebut, keluarga korban sempat mencari ke pemakaman saat dikabarkan hilang.
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM,SEMARANG - Pengurus TPU Salamanmloyo, Sukarno (68) menyebut, keluarga korban sempat mencari ke pemakaman saat dikabarkan hilang.
Keluarga ketika itu kebingungan karena Iwan Budi hilang tanpa jejak.
"Istrinya ke sini pada bulan Agustus saat hilang itu. Datang dua kali ditemani para kerabat," jelasnya kepada TribunMuria.com, Kamis (22/9/2022).
Sukarno mengaku, ketika ia ditanya istri korban tidak tahu sebab memang korban tidak datang ke pemakaman.
Baca juga: Istri Mendiang Iwan Budi, Onee: Setelah Pemakaman Ini, Mau Fokus Menata Hidup Selanjutnya
Namun secara pribadi kenal terhadap korban karena sering datang ke TPU untuk berziarah.
"Makam keluarga besarnya ada di sini dari simbah sama orangtuanya, jadi Pak Iwan sering ke sini, tapi saya tidak tahu Pak Iwan itu PNS karena kalau ke sini pakai baju bebas," bebernya.
Ia mengetahui bahwa korban sebagai PNS ketika melihat tayangan di televisi terkait kasus pembunuhan yang menimpa korban.
Kabar tersebut membuatnya syok dan baru tahu kejadian yang menimpa korban.
"Orangnya baik sering ke sini mengurus makam keluarganya," terangnya.
Selepas itu, pihak keluarga korban menghubunginya Jumat pekan kemarin.
Mereka memberitahukan bahwa korban akan dimakamkan di sini di dekat makam orangtuanya.
"Kami tentu boleh karena semua keluarga yang dimakamkan ada di sini," ujarnya.
Ia pun bersama para penggali makam lainnya bekerja membuat liang lahat untuk korban pada Rabu (21/9/2022) kemarin.
"Posisi makam di dekat orangtuanya. Diapit makam bapak ibunya," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, jenazah Paulus Iwan Boedi Prasetijo (51) PNS korban pembunuhan dimakamkan siang ini di TPU Salamanmloyo, Semarang Barat, Kamis (22/9/2022) pukul 12.00 WIB.
Korban yang sebelumnya ditemukan hangus terbakar di lahan kosong milik CV Royal Family, Kawasan Marina, Tawangsari, Semarang Barat, disemayamkan dengan iringan tangis istri dan para anaknya.
Korban dibawa oleh petugas dari Santa Maria Funeral Organizer memasuki pemakaman TPU Salamanmloyo.
Keluarga datang mengenakan pakaian kompak batik hitam.
Istri Korban, Theresia Onee Anggarawati tampak paling menangis histeris disusul para anak perempuannya.
Ia sempat dikuatkan oleh para kerabatnya dengan memeluknya.
Baca juga: Sampaikan Rasa Duka Cita, Mbak Ita Kehilangan Sosok Pegawai Bapenda Iwan Budi
Sedangkan para anak laki-laki korban tampak tegar memandangi peti jenazah ayahnya yang sudah terkubur.
Pemakaman dihadiri pula oleh kerabat, dan rekan kerja korban.
Di antaranya Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang Indriyasari.
Ia meminta doanya untuk almarhum semoga iwan mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhannya.
"Semoga keluarga kuat menerima cobaan ini," imbuhnya. (*)