Berita Nasional
Azyumardi Azra Dimakamkan Secara Militer di TMP Kalibata, JK Kenang Pengalaman 10 Tahun Bersama
Jenazah Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra, dimakamkan secara militer di TMP Kalibata. Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) kenang 10 tahun bersama.
TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Jenazah cendekiawan muslim terkemuka Indonesia, Azyumardi Azra, dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2022) kemarin.
Jenazah dimakamkan di Blok Z Nomor 426 TMP Kalibata, setelah sebelumnya disalatkan di di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.
Sejumlah toko bangsa menghadiri pemakaman Ketua Dewan Pers itu.
Di antaranya, Menko Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH. Nasaruddin Umar.
Selain itu, terlihat juga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menghadiri pemakaman Azyumardi Azra.
Sebelumnya, pada Senin malam, jenazah sang cedikiawan tiba di Gedung Human Remains Transit Lounge Bandara Soekarno Hatta setelah diterbangkan dari Kuala Lumpur, Malaysia.
Diketahui, Azyumardi Azra meninggal di Kuala Lumpur saat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, Minggu (18/9/2022).
Sejumlah tokoh menghadiri prosesi penyerahan jenazah, seperti mantan Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Jusuf Kalla (JK) dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Selepas itu, jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Cirendeu, Tangerang Selatan.
Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya mengatakan bahwa pemakaman Azyumardi Azra digelar dengan upacara militer.
JK kenang pengalaman 10 tahun bersama
Terpisah, Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla turut menghadiri pemakaman mendiang Prof Azyumardi Azra.
JK, sapaannya, juga turut melakukan tabur bunga usai liang lahat ditutup di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2022).
“Dalam kesempatan ini kami semua tentu merasa sedih dan juga belasungkawa berpulangnya tokoh kita, tokoh ilmiah, tokoh masyarakat, tokoh ulama yang telah berbakti kepada bangsa
sedemikian banyaknya,” katanya.
“Dan tentu kita harapkan kita selalu mendoakan akan arwah beliau di sisi Allah SWT di tempat yang tinggi,” ujarnya menambahkan.
JK mengenang sosok almarhum Azyumardi pernah menjadi Staf Wakil Presiden selama satu dekade.
Almarhum, ungkap JK, seringkali memberi saran, uraian hingga analisa terkait kemasyarakatan, sosial hingga keagamaan permasalahan negara yang baik untuk kepentingan negara.
“Tentu banyak sekali pengalamannya yang baik dengan dia, apalagi 10 tahun,” ujar Kalla.
JK mengakui almarhum Azyumardi merupakan guru besar, ahli sejarah, ahli keislaman.
Ketika bertugas di Dewan Pers, lanjut JK, sosok Azyumardi pun begitu rajin menulis di media
massa mainstream.
“Beliau memberikan pandangan-pandangan yang baik pada masyarakat, tentu pengabdian beliau tidak banyak orang yang seperti itu."
"Para cendekiawan, akademisi kita yang hebat itu tidak banyak,” pungkasnya.
Penulis kelas dunia
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenang almarhum Ketua Umum Dewan Pers Azyumardi Azra tokoh cendekiawan muslim yang begitu melegenda.
Kepergian almarhum, lanjut AHY, meninggalkan banyak sederet jejak, utamanya pemikiran dan ide-ide besarnya yang selalu menyejukkan.
“Saya sendiri mengenang beliau tentunya selain juga tokoh pers Indonesia, tulisan-tulisannya selalu juga berkelas dunia,” kata AHY.
Putra Presiden ke-6 RI ini lantas mengungkapkan, saat dirinya masih duduk di bangku perkuliahan kerap membaca tulisan Guru Besar Sejarah Fakultas Adab ini.
Dalam tulisannya, kata dia, almarhum menggambarkan bagaimana demokrasi demokrasi Islam dan Indonesia menjadi acuan bagi negara-negara demokrasi lainnya.
Tulisan itu, sambung AHY, begitu berharga khususnya bagi Indonesia yang memiliki karakter masyarakat yang beragam dengan nilai Keislaman dan demokrasi yang baik dan bermartabat.
“Jadi sekali lagi kita semua kehilangan, berduka atas tokoh cendikiawan muslim Indonesia yang begitu melegenda berpulangnya tokoh salah satu muslim cendikiawan indonesia semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadah kebaikannya,” ujarnya.
“Dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kesabaran ketabahan, kelapangan jiwa semoga bisa melewati masa-masa sulit ini,” lanjut AHY.
AHY mengatakan dirinya tidak menyangka akan kepergian mendiang Azyumardi. Pasalnya, Partai Demokrat telah mengagendakan audiensi dengan Dewan Pers, termasuk almarhum pada pekan ini.
“Saya kaget sekali mendengar kepulangan beliau di Malaysia. Jadi kami merasa kehilangan sekali,” imbuh Agus. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jenazah Azyumardi Azra Tiba di TMP Kalibata, Pemakaman Digelar secara Militer dan di Tribunnews.com dengan judul Jusuf Kalla Tabur Bunga untuk Mendiang Azyumardi Azra: Kenang Pengalaman Selama 10 Tahun