Berita Jateng

Kena Hukuman Bui Empat Tahun, Napi Narkoba Saputra Menikah di Lapas Kedungpane Semarang,

Seorang narapidananya terjerat kasus narkoba, yakni Saputra dinikahkan oleh pasangan berinisial S di aula Joglo Ageng, Selasa (13/9/2022).

Dokumentasi Lapas Kedungpane
Narapidana Lapas Kedungpane melangsungkan akad nikah di dalam Lapas, Selasa (13/9/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane kembali menggelar akad nikah.

Seorang narapidananya terjerat kasus narkoba, yakni Saputra dinikahkan oleh pasangan berinisial S di aula Joglo Ageng, Selasa (13/9/2022).

Prosesi akad nikah berlangsung sederhana.

Saputra dengan tegas mengucapkan ikrar janji suci di hadapan penghulu yang dihadirkan dari Kantor Urusan Agama (KUA) Ngaliyan dan saksi,  pihak keluarga kedua mempelai maupun petugas Lapas.

Terlihat mempelai perempuan berurai air mata saat penghulu menyatakan mereka sah sebagai suami istri.

Baca juga: Angin Puting Beliung Menerjang Porak-Porandakan Warung, Susi Bersembunyi di Dalam Gudang

Kepala Lapas Semarang, Tri Saptono Sambudji mengatakan  pernikahan di lapas merupakan hak narapidana selama di lapas sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).

Prosesi akad nikah tersebut, dapat terlaksana apabila syarat substantif dan administrasi dipenuhi dengan lengkap.

“Pernikahan tersebut atas permohonan nikah dari keluarga penjamin mempelai dan izin menikah di Lapas dari KUA Kecamatan Ngaliyan,” jelasnya.

Menurutnya, pernikahan dapat berlangsung melalui persetujuan anggota sidang tim pengamat pemasyarakatan.

Tim tersebut akan menilai kelayakan pernikahan.

"Pernikahan dapat berjalan melalui persetujuan anggota sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan yang menilai kelayakan pernikahan tersebut,” tuturnya.

Sementara itu, mempelai pria Saputra (30), mengaku bahagia dapat melangsungkan pernikahan, meski di dalam lapas.

Terpidana 4 tahun kasus narkotika itu menikahi pasangannya dengan maskawin seperangkat alat salat dan uang Rp100 ribu.

Baca juga: Kejuaraan Gantole Telomoyo Cup, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Nilai Dapat Dikemas Jadi Wisata

“Alhamdulillah saya senang, bisa diizinkan untuk menikah di Lapas. Bahagia rasanya karena diizinkan menikah setelah berpacaran dengan Sari kurang lebih 1 tahun,” terangnya.

Saputra mengaku sudah berencana akan menikahi Sari di tahun ini.

Namun karena tersandung kasus narkoba akhirnya dia meniatkan diri menikah di Lapas agar pernikahannya segera disahkan.

“Pernikahan dapat berjalan melalui persetujuan anggota sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan yang menilai kelayakan pernikahan tersebut,” tandasnya. (*)

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved