Berita Jateng
Pakar IT Minta Pemerintah Bertanggung Jawab terkait Pembobolan 1,3 Miliar Data SIM Card
Kasus pembobolan 1,3 miliar data kartu SIM oleh hacker harusnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Hal itu diungkapkan oleh pakar IT Solichul Huda.
Disinggung mengenai pembobolan data surat dinas presiden, Huda menganggap masih aman.
Sebab, kata Huda, yang dibaca pasti bukan data asli.
Baca juga: 20.000 Orang akan Padati Stadion Manahan Solo saat Mukatamar Muhammadiyah, Gibran Gelar Rapat
"Yang saya tahu surat rahasia itu dienkripsi (diubah dalam bentuk lain), sehingga seandainya dia bisa membobol pun belum tentu bisa membaca data aslinya. Dalam teknik keamanan data, selama data tersebut tidak terbaca data aslinya, masih kategori data aman," imbuhnya.
Ia pun menyarankan kepada pemerintah untuk membuat sistem enkripsi secara mandiri dan bekerja sama dengan anak bangsa secara umum, khususnya dengan peneliti di perguruan tinggi, termasuk para hacker undergroud yang memiliki banyak pengalaman dalam dunia keamanan data.
"Kalau aplikasi enkripsi buatan sendiri dengan algoritma sendiri, pastinya yang bisa mengetahui data aslinya hanya pembuat aplikasi dan penggunanya sendiri privat," paparnya. (*)