Berita Jateng

Sudah Diingatkan Penjaga Palang, Benny yang Jalan Kaki di Rel KA Bugenlor Semarang Tersambar Kereta

Benny Soegiyanto, warga Kampung Bugen RT 06 RW 01 Muktiharjo Kidul, Pedurungan, Kota Semarang, tewas tertabrak kereta api.

TRIBUNMURIA.COM/MUHAMMAD FAJAR SYAFIQ AUFA
Warga penjaga palang pintu perlintasan Pargio, saat menunjukkan lokasi korban tersambar kereta api, Jalan Bangetayu Kulon, perlintasan rel KA Bugenlor, Kota Semarang. 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Benny Soegiyanto, warga Kampung Bugen RT 06 RW 01 Muktiharjo Kidul, Pedurungan, Kota Semarang, tewas tertabrak kereta api.

Menurut pemaparan Pargio (60), warga yang memiliki keseharianya sebagai penjaga palang pintu perlintasan kereta api, Kampung Bugen Pedurungan Kota Semarang, Selasa (6/9/2022)

Ia menjelaskan, kejadian kecelakaan sekitar pukul 08.00.

"Pada saat kejadian, ada dua kereta lewat pada rel ganda. Dari arah timur ke barat kereta penumpang dan dari arah barat ke timur kereta barang. Dan yang nabrak  kereta penumpang dari arah timur," kata Pargio di lokasi kejadian, Jalan Bangetayu Kulon, perlintasan rel KA Bugenlor, Kota Semarang.

Ia mengatakan, korban tertabrak dan terpental sampai menghantam pembatas bangunan yang ada di sekitar lokasi

Baca juga: Ada Agenda Berlaga di Stadion Jatidiri, Diharapkan Jadi Momentum PSIS Raih Kemenangan

Baca juga: Sistem Upah Bagi Hasil Nelayan Domestik Rawan Manipulasi, Jatah Rp9 Juta Cuma Dapat Rp6 Juta

"Dari sini terus mental kesana, sampai patok itu dan nabrak papan triplek rumah gubuk, tewas seketika," ucapnya

Pada saat tertabraknya korban dengan kereta api yang sedang melintas dirinya tidak melihat secara langsung karena sedang menutup palang pintu yang dari sebelah kanan rel

"Kereta yang dari barat ke timur lewat terlebih dulu, jadi saya jaganya palang yang sebelah sana, cuman yang dari kiri rel, saya sudah kasih tahu "Dua kereta mas, sabar dulu, ndelalah (namun)  yang tertabrak orang yang sedang jalan kaki (korban)," jelasnya

Saat terjadinya kecelakan dirinya tidak melihat secara persis hantam yang terjadi karena terhambat situasi dan jarak yang cukup jauh

"Sebelumnya juga tidak lihat, masalahnya ketutupan gerbong kereta yang dari arah barat ke timur,"

Setelah terjadinya kecelakaan Pargio mengira korban adalah orang gila, namun ternyata orang satu kampungnya sendiri.

Baca juga: Gencar Gandeng Program CSR, Disperkim Kota Semarang Sebar Penanaman 9.000 Batang Pohon Penghijauan

Baca juga: Cerita Gendon, Seniman Asal Blora Kaget Karya Pelepah Pisang Gambar Jokowi Buatannya Sampai Istana

"Tetangga saya orang bugen situ, padahal istrinya masih punya anak kecil," tutupnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved