Berita Jateng
Para Nelayan Jepara Kesulitan Memperoleh Suplai Solar, Minta Pemerintah Bantu Solusi
Nelayan di Kabupaten Jepara mengalami kesulitan mendapatkan solar. Hal itu terlihat di SPBN Ujungbatu.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Nelayan di Kabupaten Jepara mengalami kesulitan mendapatkan solar. Hal itu terlihat di SPBN Ujungbatu. Jeriken milik nelayan tertata berjejer-jejer menunggu giliran pengisian.
Salah seorang neyalan, Munaji (65), mengatakan, kondisi itu sudah dialami nelayan sejak 26 Agustus 2022. Nelayan yang ingin beli solar harus antre sejak subuh.
Setiap nelayan mendapat jatah pembelian solar Rp 350 ribu.
Dengan harga segitu, nelayan bisa mengisi dua jeriken, di mana setiap jerikennya berkapasitas 34 liter.
Namun, jumlah itu tidak bisa digunakan untuk melaut.
Baca juga: Segera Hadapi Derby Jateng Lawan Persis Solo, IKP Jelaskan Kondisi Tim PSIS Semarang Terkini
Nelayan asal Dukuh Ngemplak, Desa Jobokuto, Kecamatan Jepara itu mengungkapkan, dalam sekali perjalanan melaut membutuhkan kurang lebih 70 liter.
Hal yang sama juga Mintono (47).
Dia mengungkapkan kelangkaan solar selama berhari-hari semakin menyulitkan nelayan. Tidak setiap hari solar tersedia di SPBUN.
Sehingga para nelayan mesti rutin mengecek stok solar di SPUBN.
Apabila stok di sana kosong, maka nelayan akan mencari solar di sejumlah SPBU lain.
Dia berharap kondisi ini segera ditangani pemerintah.
Karena sudah sepekan ini pasokan solar untuk nelayan tidak lancar.
“Semoga dimudahkan pembelian solar untuk nelayan, “ kata dia kepada TribunMuria.com, Jumat, 2 September 2022.
Mintono juga mengaku khawatir dengan kabar bahan bakar subsidi akan dinaikkan. Hal itu akan memberatkan nelayan-nelayan kecil seperti dirinya.
Dia meminta rencana itu dibatalkan.