Istri TNI Ditembak
Masih Ingat Kopda Muslimin? Kini Terungkap Jenis Racun yang Membuatnya Tewas, Kapendam: Sianida
Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto ungkap jenis racun yang menewaskan Kopda Muslimin, oknum TNI AD yang jadi otak penemabakan istrinya
Penulis: Rahdyan Trijoko Pamungkas | Editor: Yayan Isro Roziki
Kata dia, RW telah diperbolehkan pulang pada Selasa (30/8/2022) sore, setelah menjalani perawat di RSUP Kariadi.
Selanjutnya korban menjalani rawat jalan yang akan ditangani oleh tim RS Tk lll Bhakti Wira Tamtama Kesdam lV/Diponegoro.
"RW saat ini sudah mampu melakukan latihan berdiri, jalan serta makan sendiri."
"Kondisi fisik dan psikisnya pun akan terus dipantau oleh dokter, serta diharuskan menjalani beberapa treatment."
"Meperti fisioterapi, perawatan bekas luka dan mengkonsumsi obat yang telah ditentukan, sehingga kondisi kesehatan dipastikan normal kembali dan bisa beraktivitas lagi," terangnya.
Letkol Bambang mengatakan RW pulang ke tempat tinggalnya di Asrama Batalyon Arhanud Semarang, didampingi Ketua Persit KCK Daerah IV/DiponegoroNovita Widi Prasetijono dan pengurus beserta Aspers, Kasdam IV/Dip Kol Inf Hendi Ahmad Pribadi, serta Kakesdam IV/Dip Kol Ckm dr. Bima Wisnu Nugroho.
"Sebagai bentuk empati dan kepedulian kepada anggota, Ketua Persit KCK Daerah IV/Diponegoro juga memberikan santunan dan bantuan berupa uang tunai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari RW bersama anak-anaknya," tandasnya.
Kronologi Kopda Muslimin ditemukan tewas
Berikut kronologi Kopda Muslimin datang ke rumah orangtuanya, hingga akhirnya ditemukan tewas.
Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Bambang Hermanto, menerangkan Kopda Muslimin datang ke rumah orangtuanya pukul 05.30 motor Mio J berpelat nomor AA 2703 NC.
Menurut Kapendam, kronologi Kopda M ditemukan tewas, didasarkan pada laporan Dandim 07/15/Kendal.
Setiba di rumah kedua orangtuanya, Kopda Muslimin mengetuk pintu, dan saat itu dibukakan oleh bapak kandungnya bernama Mustakim.
Kopda Muslimin lalu masuk ke kamar belakang menemui kedua orangtuannya dan sempat meminta maaf.
"Saat itu Kopda Muslimin dalam keadaan muntah-muntah dan kemudian Kopda Muslimin berbaring di tempat tidur," jelasnya dalam keterangan pers yang diterima tribunmuria.com.
Ia menuturkan penyebab meninggalnya Kopda M masih dalam proses pendalaman dan akan diadakan penyelidikan.
“Secepatnya akan dilaksanakan proses autopsi kepada jenazah Kopda M untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya,” tandasnya. (*)