Berita Jateng

Beredar Video Youtube soal Lapak Judi di Semarang, Polda Jateng: Sudah Kami Cek, Tidak Ada Aktivitas

Polda Jateng buka suara adanya tayangan Youtube menyatakan adanya lapak judi berlokasi dekat Akademi Kepolisian (Akpol) dan Polsek Gajahmungkur.

TRIBUNMURIA.COM/IWAN ARIFIANTO
FOTO ILUSTRASI: Germas Berkat bersama Polsek Genuk melakukan pembersihan lapak judi yang selama hampir dua minggu ini tutup. Pembersihan dilakukan di sepanjang Jalan Muktiharjo Raya, Senin (29/8/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Polda Jateng buka suara adanya tayangan Youtube menyatakan adanya lapak judi berlokasi dekat Akademi Kepolisian (Akpol) dan Polsek Gajahmungkur.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy menyatakan secara tegas sudah tidak ada aktivitas judi. Pihaknya memastikan pemberantasan judi terus sesuai arahan Kapolri.

"Jika masyarakat menemuka,n silahkan laporkan ke kami, baik lewat akun resmi humas maupun akun resmi Krimum, Polda Jateng atau bisa lapor ke Polsek setempat nanti akan ditindaklanjuti," ujarnya, saat dihubungi TribunMuria.com, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: Wacana Beli BBM Subsidi, Daftar Dulu di Aplikasi Mypertamina, Begini Tanggapan Warga Blora

Terkait beredarnya informasi lokasi perjudian di media sosial, Iqbal menuturkan bahwa Polisi langsung melakukan penyelidikan dan mengecek langsung di lapangan.

Arena perjudian yang dimaksud dalam akun Youtube tersebut telah tutup 1,5 tahun yang lalu.

"Lokasinya juga tidak dekat Akpol, tapi cukup jauh. Arah PLN Jatidiri, sudah dilakukan penyelidikan lapangan tentang hal itu, dan kami pastikan tidak ada kegiatan di lokasi tersebut," jelasnya.

Dijelaskan, Polda Jateng juga telah melakukan penyelidikan atas tayangan video yang diupload akun anonim dan di share pada grup grup publik tentang lokasi perjudian berada di daerah bernama Kompong Dewa atau kasino judi  yang dikatakan berlokasi di Semarang.

"Kami merespons cepat informasi tersebut dan diketahui Kompong Dewa merupakan resor di negara Kamboja, bukan di Semarang," lanjutnya.

Baca juga: Wanita Muda Asal Kudus Produsen Kosmetik Ilegal Beromzet Ratusan Juta Rupiah, Diciduk BBPOM Semarang

Kombes Iqbal meminta masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial. Informasi di media sosial, perlu di kros cek untuk diketahui kebenaran informasinya termasuk sumber beritanya kredibel atau tidak.

"Untuk itu masyarakat diminta bijak dan selalu melakukan saring sebelum sharing, Bijak bermedia sosial."Ingat pepatah ya Jarimu Hariamaumu,"tandasnya. (*)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved