Berita Kudus
Angkringan CS Djoglo di Kudus, Kulineran dengan Joglo Bersuasana Jadul, Plus Promo Berbumbu Humor
Di Kelurahan Kajeksan, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, terdapat sebuah angkringan unik dan menarik bernama Angkringan CS Djoglo.
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Di Kelurahan Kajeksan, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, terdapat sebuah angkringan unik dan menarik bernama Angkringan CS Djoglo.
Tempat usaha makanan dan minuman ini digagas oleh Ali Sofyan Noor (27), pemuda asal Karangampel, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.
Keberadaannya meramaikan bisnis kuliner Kudus.
Uniknya, angkringan tersebut memanfaatkan bangunan joglo milik warga sebagai tempat utama nongkrong untuk pengunjungnya.
Selain itu, pengelola angkringan juga membumbui tawaran-tawaran diskon menarik kepada konsumen.
Seperti, tawaran gratis makan bagi yang membawa pasangan dan selingkuhan, diskon Rp 5.000 bagi yang membawa pasangan, mantan, atau selingkuhan dengan batas minimal pembelian Rp 40.000.
Baca juga: Dukung Kemajuan Sepakbola, Bupati HM Hartopo Tinjau Mess Pemain Persiku Kudus
Ali juga tidak pernah memberi tahu pelanggan kapan angkringannya libur, karena tidak ada hari pasti usahanya tutup.
Kondisi tersebut digagas Ali dalam rangka membuat konsumennya penasaran, meskipun dia harus dibanjiri direct message (DM) melalui akun istagram dan whatsapp dari berbagai pelanggan.
Ali Sofyan mengatakan, usaha angkringan CS Djoglo mulai dirintis pada 2019 lalu.
Selama tiga tahun berjalan, Ali berusaha membumbui usahanya dengan hal-hal unik sebagai pembeda dengan angkringan lainnya.
Selain memberikan fasilitas bangunan joglo, dia juga menawarkan diskon-diskon menarik kepada konsumennya.
Seperti, lanjutnya, makan gratis bagi pengunjung yang membawa pasangan dan selingkuhan sekaligus, serta diskon bagi pengunjung dengan ketentuan yang berlaku untuk menarik perhatian masyarakat.
"Awalnya saya bangun usaha dengan teman, namun kemudian karena teman saya banyak kesibukan, saya kembangkan usaha ini sendiri. Ada ide untuk membuka angkringan dengan fasilitas rumah joglo.
Begitu ada ide-ide unik, langsung saya terapkan," terangnya, Rabu (24/8/2022).
Rumah joglo yang dimanfaatkan oleh Ali adalah milik warga sekitar yang sudah tidak ditempati.
Pihaknya menambah pernak-pernik meja dan kursi dari kayu untuk menambah kesan jadul kepada pengunjung.
Saat ini, Ali sudah mempunyai empat orang karyawan, dua orang merupakan karyawan tetap, dan sisanya karyawan part time dari kalangan mahasiswa.
Bermodalkan dua gerobak sederhana, pemuda asli Kudus ini menyiapkan lebih dari 50 porsi nasi bungkus, aneka jajajan, gorengan, dan minuman setiap harinya.
Selain itu, Ali sudah menyiapkan tempat nongkrong bagi pengunjung berkapasitas 100 orang, buka setiap pukul 16.30 hingga waktu tutup tiba.
"Ramainya biasanya weekend, mulai dari Jumat malam hingga Minggu. Bukanya setiap hari, kecuali pas tutup, jam bukanya pasti, namun tutupnya kalau sudah waktunya," ujar dia.
Dia berharap, usaha angkringannya bisa membantu masyarakat dalam menyegarkan pikiran, istirahat sejenak dengan suasana yang nyaman, serta sebagai tempat merenung.
Dia menyebut, selama ini pengunjung didominasi oleh kaum remaja, beberapa di antaranya datang dalam partai besar.
Baca juga: Dinkes Kudus Gencarkan Buka Gerai Vaksinasi, Cakupan Dosis Tiga Sudah Tembus 32 Persen
Ali juga menyediakan kotak khusus parkir seikhlasnya yang nantinya disalurkan kepada panti asuhan yatim piatu guna memberikan manfaat kepada yang membutuhkan.
"Ya inilah saya, kadang saya juga enggak ngerti yang saya lakukan, asal nemu ide unik saya terapkan," ujarnya.
Dia berharap, angkringannya bisa dijadikan tempat yang nyaman bagi setiap warga untuk melepas penat rutinitas sehari-hari, utamanya dalam hal ngopi sambil mencari inspirasi.
"Kami juga siapkan kejutan-kejutan diskon bagi keluarga dan yang datang dalam partai besar. Kami berikan konsep yang berbeda agar angkringan CS Djoglo lebih berwarna," terangnya. (*)