Berita Jateng
Belasan Peserta BLK Batang Ikut Uji Kompetensi Las Plate Welder, Harus Tahu Cacat hingga Kerapian
Sebanyak 16 peserta Balai Latihan Kerja (BLK) mengikuti uji kompetensi pelatihan las plate welder smaw 1G.
Penulis: Dina Indriani | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM,BATANG - Sebanyak 16 peserta Balai Latihan Kerja (BLK) mengikuti uji kompetensi pelatihan las plate welder smaw 1G yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di SMK Bhakti Praja, Kabupaten Batang.
Peserta pelatihan las plate yang mengikuti uji kompetensi dari Bagian Mutu Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang.
Assesor Uji Kompetensi Pelatihan Las Plate Muhammad Furqon Ardhie mengatakan kompetensi untuk pelatihan las plate welder smaw 1G yang sesuai skema LSP BBPLK Semarang yang mengeluarkan sertifikasi kerja.
“Para peserta pelatihan melakukan ujian kompetensi sebagai bukti kemampuan sudah kompeten untuk menerima Sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” tuturnya dalam keterangan rilis kepda TribunMuria.com, Minggu (14/8/2022).
Baca juga: Siswi SMK di Kudus Olah Fashion Batik Kudusan Didampingi Desainer Denny Wirawan, Hasilnya Keren
Dijelaskannya, dalam uji kompetensi ini peserta harus menyesuaikan prosedurnya dari persiapan menyiapkan bahan dan peralatannya serta hasil pengelasannya apakah sudah memenuhi standar.
Perlengkapan dalam uji kompetensi peserta wajib memakai perlengkapan keamanan yakni pelindung dada dan lengan menggunakan kulit, memakai sarung tangan, memakai sepatu standar keamanan, dan kedok las.
“Kriteria uji kompetensi yang harus dipenuhi para peserta pelatihan ada banyak diantaranya cacat las, standar kerapian las dan termasuk keseragaman las dari tingginya.
Contoh cacat las itu hasilnya ada yang retak, porositas, kotoran yang terjebak dilas,” terangnya.
Sementara Peserta Uji Kompetensi Pelatihan Las Plate, Anjar Gunawan mengatakan, setelah menyelesaikan uji kompetensi pelatihan las plate sangat senang, karena bisa menyelesaikan hasil pelatihan selama ini.
“Dalam uji kompetensi kita melakukan teknik T join dengan ngelas bagi sambungan plate berbentuk T, dan saya optimistis sudah melakukan yang maksimal untuk lulus mendapatkan sertifikasi,” pungkasnya. (*)