Polisi Tembak Mati Polisi
[[CEK FAKTA]] Luhut Minta Kabareskrim Cabut Beking Sambo sampai Akarnya, Kasus Pembunuhan Brigadir J
Viral video Luhut Binsar Pandjaitan minta Kabareskrim usut tuntas tewasnya Brigadir J dan cabut beking Ferdy Sambo sampai ke akarnya ini cek faktanya
TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Siapa beking Sambo, jadi perbincangan hangat warganet, setelah beredar video Luhut Binsar Pandjaitan, minta Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto, cabut beking sampai ke akar-akarnya.
Benarkah video permintaan Luhut Binsar Pandjaitan ke Kabareksrim berkait kasus pembunuhan Brigadir J yang didalangi Irjen Pol Ferdy Sambo?
Simak berikut cek fakta sebenarnya.
Belakangan beredar narasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta Polri melalui Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto mengusut tuntas semua pihak yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J, termasuk bekingan Irjen Ferdy Sambo.
Setelah Irjen Ferdy Sambo tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J, muncul isu adanya perlawanan di internal Polri.
Sambo diyakini mempunyai gerbong besar dan bekingan kuat di tubuh Polri, sehingga banyak pihak yang tidak suka kasus pembunuhan Brigadir J, yang didalangi Sambo diusut tuntas.
Atas adanya isu ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan turun gunung.
Ia meminta kepada Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri atau Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto tegas dalam memproses hukum kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dirinya tak peduli jika ada yang mem-backing para pelaku pembunuhan Brigadir J.
"Saya minta kepada Kabareskrim, Komjen Agus jangan ragu-ragu," ujar Luhut.
"Saya nda ada urusan siapa dia, nda ada urusan beking-beking. Pokoknya sampai ke akar-akarnya kita cabut nanti Mas Agus," kata Luhut Pandjaitan dalam sebuah video dan ditayangkan melalui Kompas TV.
Demikian narasi yang muncul dalam pemberitaan di TribunPalu.com.
Sementara, melansir Tribun-Timur.com, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan kini sedang mencari sosok bekingan kuat Irjen Ferdy Sambo.
Luhut Binsar Pandjaitan atau Luhut Panjaitan bertindak setelah mendengar, Irjen Ferdy Sambo punya bekingan dari kalangan atas.
Kabareskrim Komjen Agus Andrianto ditantang Luhut untuk membongkar siapa beking Sambo.
Banyak yang menyakini Irjen Ferdy Sambo suami Putri Candrawathi memiliki banyak bekingan yang kuat.
Hal tersebut diyakini jadi penyebab sang Jenderal Polri ini berani menutupi kasus pembunuhan ajudannya sendiri.
Bahkan, Polri sampai sempat bersikeras menutupi motif pembunuhan Brigadir J yang dilakukan Bharada E atas perintah Ferdy Sambo.
Senada dilansir Tribun-Medan.com. Narasi yang beredar, Luhut Panjaitan mengatakan, dirinya tak peduli jika ada yang mem-backing para pelaku pembunuhan Brigadir J.
"Saya minta kepada Kabareskrim, Komjen Agus jangan ragu-ragu," ujarnya.
Bagaimana fakta sebenarnya?
Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, mengklarifikasi video mengatasnamakan Luhut Binsar Pandjaitan yang beredar beberapa hari terakhir.
Dalam video tersebut, Luhut memberikan perintah langsung Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto untuk tidak ragu mengusut kasus pembunuhan anggota Polri.
Jodi bilang, pimpinannya tersebut tidak ingin berkomentar terhadap hal-hal yang di luar kapasitasnya sebagai Menko Marves.
"Pak Menko tidak pernah mencampuri urusan yang bukan menjadi tanggung jawabnya sebagai Menko Marves dan juga pembantu Presiden Joko Widodo."
"Semoga semua pihak bisa berpikir jernih lebih dahulu sebelum membuat dan mempercayai video-video potongan yang tidak sesuai konteks seperti itu," jelasnya melalui keterangan resmi, Jumat (12/8/2022).
Video tidak sesuai konteks
Jodi menjelaskan, pernyataan Luhut dalam video tersebut sebenarnya ditujukan untuk penanganan kasus Covid-19 dalam kapasitasnya sebagai Koordinator PPKM Darurat, bukan terkait dengan proses penyidikan kasus pembunuhan anggota Polri yang sekarang sedang diselidiki.
Kutipan Luhut melalui video yang beredar tersebut merupakan potongan dari konferensi pers yang ditayangkan beberapa stasiun televisi pada 3 Juli 2021.
"Dalam konteks saat itu, Pak Menko yang sedang menangani PPKM Darurat meminta Komjen Agus untuk menindak tegas pihak-pihak yang menaikkan harga obat-obatan yang dibutuhkan untuk penanganan pasien covid," ucap Jodi.
Karena itu, Jodi menegaskan, potongan video yang beredar tersebut digunakan tidak sesuai konteksnya.
"Sehingga tidak benar framing video yang sekarang beredar itu," katanya.
Sebelumnya, beredar video yang menampilkan Luhut, meminta Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto untuk mengusut kasus keterlibatan petinggi Polri dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Video ini juga dibagikan oleh akun Twitter @UmarHasibuan77.
"Saya minta daripada Kabareskrim Pak Jenderal Agus, Komjen Agus jangan ragu-ragu. Saya enggak ada urusan siapa dia. Enggak ada urusan beking-beking. Pokoknya sampai ke akar-akarnya kita cabut saja Mas Agus," kata Luhut di video itu.
Namun belakangan, video tersebut sudah tidak bisa dilacak lagi di akun tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Beredar Video Luhut Minta Kabareskrim Usut Tuntas Kasus Brigadir J, Ini Penjelasan Jubir