Berita Jateng
Cek Fakta Jejak Ratu Horor Indonesia Suzanna, Benarkah Punya Rumah di Kota Semarang?
Ada video viral yang menyebut sebuah rumah mangkrak di Semarang, yang konon, milik mendiang artsi horor Suzanna. Tribun menelisik kebenanrannya.
Penulis: Budi Susanto | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Siapa tak kenal dengan ratu horor Indonesia atau Suzanna, pemeran film horor di tahun 1970-an itu sudah membintangi berbagai film legendaris.
Suzanna kini kembali ramai di jagat dunia maya, namun bukan sosok atau filmnya, melainkan rumahnya.
Jagat dunia maya beberapa waktu lalu, diramaikan dengan video atau informasi rumah Suzanna di Kota Semarang.
Dalam video yang diunggah salah satu youtuber beberapa hari lalu, rumah tersebut dalam kondisi mangkrak dan tak terawat.
Meski demikian lokasi pasti rumah dalam video tak disebutkan sang pengunggah.
Ia hanya menyebutkan konon rumah terbengkalai di dalam video, merupakan rumah milik ratu horor Indonesia.
TribunMuria.com pun mencoba menelusuri jejak-jejak singgahnya Suzanna di Kota Semarang.
Baca juga: Bangun Daya Tarik Wisata Baru, Wali Kota Semarang Hendi Kembangkan Pasar Apung di Banjirkanal Barat
Lokasi awal untuk menelusuri jejak sang ratu horor saat singgah di Kota Semarang adalah sebuah rumah kuno di Jalan Teuku Umar, Jatingaleh, Kota Semarang.
Tepat di sisi utara jalan tersebut terdapat sebuah rumah berarsitektur kolonial, yang sudah berdiri ratusan tahun silam.
Rumah tersebut masih berdiri kokoh dengan cat putihnya, pada bagian balkon lantai dua cat berwarna kuning menghiasi pagar di lantai atas itu.
Lebih mendekat ke teras rumah, tangga yang dijadikan lokasi pengambilan gambar pada film Beranak dalam Kubur juga tak berubah, alias masih sama seperti yang ada pada film horor tersebut.
Jendela kayu dan pintu berukuran besar khas arsitektur Eropa juga masih dipertahankan.

Tak hanya itu, lantai yang terpasang juga masih sama seperti dalam film beranak dalam kubur yang dirilis pada 1972.
Rumah tersebut juga masih ditinggali oleh pemiliknya, yang setiap hari beraktivitas di rumah peninggalan kolonial itu.
TribunMuria.com pun mencoba meminta izin ke sang pemilik untuk memberikan keterangan mengenai jejak-jejak Suzanna saat singgah ke Kota Semarang.
TribunMuria.com bertemu dengan Nursahit (86), seorang purnawirawan TNI berpangkat Kolonel. Ia merupakan pemilik rumah tersebut.
Lelaki ramah itu juga menyambut TribunMuria.com dan mengizinkan masuk ke ruang tamu di dalam rumahnya.
Ia bercerita banyak mengenai rumah tersebut.
Meski sudah berumur, namun ingatannya masih tajam jika ditanya mengenai seluk beluk Suzanna yang menggunakan rumahnya untuk syuting film.
"Sekitar tahun 1969, rumah ini digunakan untuk syuting film Beranak dalam Kubur, dan pemerannya adalah Suzanna," katanya secara lantang, Kamis (11/8/2022).
Dilanjutkannya, di rumah tersebut adegan film horor legendaris itu sering diambil di lantai dua dan tangga depan rumah.
"Kalau di lantai dua, syuting di balkon dan kamar atas. Kalau di lantai dasar, di depan rumah, di tangga itu," jelasnya sembari menunjuk tangga yang ada di depan pintu.
Menurutnya, proses pengambilan gambar film Beranak dalam Kubur di Kota Semarang dilakukan beberapa tahun setalah 1968.
"Karena tidak hanya di rumah saya ini, pengambilan gambar juga dilakukan di Jalan Kyai Saleh Semarang. Ada gedung yang digunakan juga untuk mengambil gambar, selain itu di wilayah Gajahmungkur juga dijadikan lokasi syuting," terang lelaki ramah tersebut.
Namun saat ditanya apakah Suzanna punya rumah di Kota Semarang, Nursahit secara gamblang mengatakan tidak yakin.
Hal itu lantaran saat Suzanna melakukan pengambilan gambar, ia kerap menginap di lokasi syuting ataupun hotel di Kota Semarang.
"Ya di sini juga menginap, lalai di Jalan Kyai Saleh atau di lokasi syuting di Gajahmungkur. saya tahu lantaran pemilik tempat untuk syuting film beranak dalam kubur kadang bertemu dan berbincang," ujarnya.
Tak hanya itu, Nursahit juga membeberkan kala ia bertugas di Megelang sekitara 1970-an akhir ia sempat datang ke rumah asli Suzanna yang terletak di Kebon Dalem, Potribangsan, Magelang Utara.
"Tak hanya saya saat itu anggota TNI yang lain juga acapkali berkabar kalau tengah melintas atau berkunjung ke rumah Suzanna di sana. Setahu saya rumah Suzanna hanya ada di Magelang saja," terang Nursahit.
Dari penuturan Nursahit, jawaban mengenai rumah Suzanna di Kota Semarang pun belum secara terang benderang didapat.
Meski demikian penelusuran jejak Suzanna di Kota Semarang tetap berlanjut.
Dari video yang beredar di media sosial, TribunMuria.com mencoba mencari lokasi rumah terbengkalai itu.
Titik terang pun sedikit didapat dari informasi para relawan, mereka menyebutkan rumah yang ada dalam video berada di sekitar Bukit Sari Tembalang.
Lokasinya bangunan terbengkalai itu tepat di depan gerbang masuk Perumahan CitraSun Garden Semarang.
Di depan gerbang CitraSun Garden terdapat sebuah gang kecil, jalan masuk ke gang itu nampak rusak.
Lebih masuk ke gang tersebut, dua bangunan tak terawat yang terletak di sisi kiri masih berdiri kokoh.
Bangunan yang, konon katanya, merupakan rumah Suzanna ada di ujung jalan.
Gerbang bangunan itu diselimuti semak belukar, selain itu ilalang juga tumbuh memenuhi halaman rumah bercat krem tersebut.
Kondisinya benar-benar tak terawat dan terbengkalai.
Plafon atap, pintu dan jendela nampak jebol.
Ada beberapa ruangan di dalam bangunan itu, namun yang paling jelas bekas pembakaran dupa dan menyan masih terlihat di samping bangunan.
Bangunan mangkrak itu tak satu-satunya, pasalnya si sekitar rumah tersebut juga banyak rumah kosong yang tak ditinggali.
Lantaran penasaran, mengenai rumah tersebut yang disebut-sebut milik Suzanna, TribunMuria.com mencoba mencari informasi ke warga sekitar.
Kurang dari 500 meter dari lokasi itu berdiri sebuah warung kelontong, pemiliknya adalah Yanti.
Yanti sudah tinggal di sekitar lokasi tersebut sejak 2002 silam atau 20 tahun lali.
Fakta menohok juga diutarakan oleh Yanti saat ditanya mengenai rumah Suzanna yang tak jauh dari tempat Yanti tinggal.
"Itu bukan rumahnya Suzanna, tidak benar informasinya kalau rumah itu rumahnya bintang film Suzanna," jelasnya.
Hal tersebut dikatakan Yanti lantaran ia kenal dengan pemilik rumah, yang acapkali datang ke warungnya untuk membeli kebutuhan pokok.
Baca juga: BREAKING NEWS: Foto Pintu Kantor Bupati Pemalang Disegel KPK Tersebar, Apa yang Terjadi?
"Memang yang punya rumah sudah tidak tinggal di sana, dan rumahnya di jual, namun sampai sekarang belum laku. Mangkraknya rumah itu juga baru beberapa tahun, karena tidak ditempati," katanya sembari sibuk melayani pembeli.
Yanti menuturkan, ia juga menyaksikan saat rumah itu dibangun beberapa tahun lalu.
"Wong itu baru sebentar ditinggalkan, pemilknya pindah ke Semarang bawah. Di daerah sini dulu memang ada rumah artis, yaitu Farida Pasha, pemeran Mak Lampir, tapi juga sudah dijual," imbuhnya. (*)