Berita Jateng
Rekam Jejak Perjuangan Bawaslu Batang saat Mengawasi Pemilu Dituangkan dalam Buku Kilas Balik
Perjuangan para pengawas pemilu dan kejadian tercatat dalam sebuah buku Buku Kilas Balik Pengawas Pemilu dan Pilkada Kabupaten Batang.
Penulis: Dina Indriani | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM,BATANG - Perjuangan para pengawas pemilu menghadapi segala permasalahan dan kejadian tercatat dalam sebuah buku Buku Kilas Balik Pengawas Pemilu dan Pilkada Kabupaten Batang Periode 2004-2023.
Buku itu ditulis oleh jajaran Bawaslu Kabupaten Batang.
Pengalaman para pengawas pemilu dalam 10 periode itu pun menjadi bukti bahwa apa yang dihadapi dalam melakukan pengawasan pemilu tidaklah mudah.
Salah satunya, Ketua Bawaslu Batang Mahbrur yang juga turut menceritakan pengalamannya.
"Ada cerita yang cukup mencekam bagi kami, saat dimana para pengawas mendapat ancaman contohnya saat di jalan diblokir ratusan orang tak dikenal," tuturnya kepada Tribunjateng.com, usai launching dan bedah buku Kilas Balik, Rabu (10/8/2022).
Pihaknya memang menerbitkan buku kilas balik untuk mendokumentasikan sejarah pengawasan pemilu di Batang.
Dengan menerbitkan 120 eksemplar buku kilas balik, akan disebarkan pada mitra Bawaslu.
Isinya mulai dari suka duka pengawas hingga tahapan pengawasan pemilu.
Penulisnya adalah lima komisioner Bawaslu Kabupaten Batang, dimana tiap komisioner bertanggung jawab menulis dua periode pemilu.
Mahbrur menyebut pendokumentasian pengalaman pengawas dalam buku tak akan lekang oleh waktu, berbeda jika hanya dalam ingatan yang mudah terlupakan.
"Buku itu juga bisa jadi sumber penelitian akademisi dan lainnya," imbuhnya.
Komisioner Bawaslu yang juga salah satu penulis, Khikmatun mengatakan dengan menuangkan pengalaman para komisioner 10 periode itu bisa menjadi catatan penting dan dokumentasi yang bisa dibaca oleh masyarakat luas.
"Kita ingin menjada dan merawat kisah itu, jangan sampai menguap begitu saja , dan inu menjadi sebuah catatan, data agar tidak hilang begitu saja," ujarnya.
Dalam pembuatan buku itu membutuhkan waktu empat bulan, ada beberapa kendala yang dihadapi sehingga pihaknya harus bekerja ekstra dalam mencari dokumen dan data.
"Semua bukti sejarah terkait dokumen dan data itu penting disimpan, kendalanya misal di tahun 2013 kami sempat kesulitan karena tidak mempe peroleh sama sekali dokumennya, sehingga menjadi kendala yang sangat besar, namun kami tidak pantang arang tetap mencari sumber data yang ada itu pun sudah tertuang dalam buku ini," terangnya.
Baca juga: DPC PDIP Jepara Targetkan Rebut 15 Kursi DPRD Jepara pada Pemilu 2024
Komisioner Bawaslu Jateng, Rofiudin menyebut penerbitan buku Kilas Balik merupakan bagian dari sejarah demokrasi.
Buku itu menjadi penting karena mengungkap sejarah pengawasan pemilu.
"Sejarah akan terus bergerak. Bisa jadi buku ini ada proses penambahan sejarah baru," pungkasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Bawaslu-Kabupaten-Batang-810.jpg)