Liga 1 2022

PSIS Semarang Dinilai Terlalu Mengandalkan Carlos Fortes, Pelatih Barito Putera Beri Tanggapan

PSIS yang kehilangan Carlos Fortes di sejumlah pertandingan beberapa kali mencoba beberapa skema, namun belum mampu mengangkat permainannya.

TRIBUNMURIA.COM/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA
Dejan Antonic saat hadir dalam sesi jumpa pers jelang laga PSIS Semarang melawan Barito Putera, Jumat (5/88/2022) di Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Entah sebuah kebetulan atau bukan, PSIS Semarang belum lagi merasakan kemenangan dalam beberapa laga terakhir ketika Carlos Fortes dibekap cedera.

Fortes menjadi idola baru bagi PSIS. Sebab tampil moncer sejak pertama kali debut di laga uji coba kontra PSM Makassar.

Kontribusi gol Carlos Fortes berlanjut di laga uji coba berikutnya melawan Arema FC, dan juga saat tampil di babak grup Piala Presiden 2022.

Fortes bahkan menjadi top skor klub di ajang pramusim tersebut.

Baca juga: Cilacap Kini Punya Lapangan Basket Slamet Riyadi, Bupati: Cari Talenta Bagus, Didukung Fasilitas

Baca juga: Barito Putera Berbekal Kemenangan di Laga Terakhir, Siap Lawan PSIS Semarang

Baca juga: Ada Rute Penerbangan Ngloram - Pondok Cabe, Bupati Blora Harapkan Dampak Ekonomi dan Pariwisata

Bersama Fortes, PSIS tampil mengerikan bagi lawan-lawannya.

Namun, performa PSIS mulai menurun seiring dengan cedera sang bomber asal Portugal ini.

Berawal dari laga leg pertama semi final Piala Presiden 2022 menghadapi Arema FC (7/7/2022) silam, Fortes ditarik keluar arena pertandingan karena cedera di awal babak kedua.

Saat itu pertandingan masih imbang sementara dengan skor 0-0.

Namun setelah Carlos Fortes ditarik keluar, Arema FC bermain lebih lepas dan sukses mencetak dua gol tanpa balas dalam kemenangan di Stadion Jatidiri kala itu.

Cedera yang dialami Fortes tersebut membuatnya absen memperkuat PSIS hingga saat ini.

Tercatat, Fortes absen ketika menghadapi Arema FC di leg kedua semi final Piala Presiden 2022, uji coba melawan Persipa Pati, laga perdana di BRI Liga 1 melawan Rans Nusantara FC, dan laga pekan kedua melawan Arema FC.

Seluruh pertandingan tersebut tidak ada yang mampu dimenangkan oleh PSIS.

Hal inilah yang memunculkan anggapan sejumlah pihak jika PSIS terlalu mengandalkan Carlos Fortes atau Fortes sentris.

PSIS yang kehilangan Carlos Fortes di sejumlah pertandingan beberapa kali mencoba beberapa skema.

Termasuk saat melawan Arema FC, Jonathan Cantillana didorong bermain sebagai striker.

PSIS juga kerap mempercayakan Hari Nur Yulianto sebagai target man mengganti posisi sementara Carlos Fortes.

Disinggung soal hal ini, pelatih PSIS Sergio Alexandre menyebut, timnya dalam beberapa kali latihan juga mencoba menerapkan skema bermain tanpa Carlos Fortes.

Sedangkan dalam laga jelang menghadapi Barito Putera, Carlos Fortes sudah menjalani latihan normal dan disiapkan untuk pertandingan.

"Soal Carlos Fortes sudah gabung di tim, besok kami akan menentukan tentang apakah masuk sebagai starting atau cadangan tapi dia sudah gabung dengan kami secara normal," kata Sergio.

Sementara itu, merespons kondisi PSIS yang sulit menang jika tanpa Fortes, pelatih Barito Putera Dejan Antonic menyebut, situasi tersebut hal yang wajar dalam sepakbola.

Sehingga, jika sedang kehilangan pemain pilar, harusnya ada opsi lain dalam hal strategi.

Baca juga: Timnas CP Indonesia Kalah Adu Penalti dari Thailand di Final ASEAN Para Games 2022

Baca juga: Ganjar Minta Direksi RSJD Solo Sterilkan Area Kebakaran: Biar Polisi Mudah Lakukan Penyelidikan

Baca juga: Ajak Warga Semarang Barat Memanfaatkan Fasilitas Publik Lapangan Olahraga, Beragam Lomba Digelar

"Itu adalah proses di sepakbola. Kadang kita ada pemain, kadang tidak ada. Tapi PSIS sebagai tim yang besar, jangan hanya tergantung pada satu pemain. Seharusnya ada opsi B, opsi C," katanya.

Dejan menyebut, turnamen pramusim Piala Presiden memunculkan sejumlah pemain mengalami cedera sebab minimnya persiapan.

Kami juga ada pemain yang cedera. Menurut saya, di Piala Presiden kemarin banyak pemain yang menjadi korban.

Kalau saya tidak salah, 12 pemain cedera dari semua tim. Banyak yang hamstring, mungkin karena persiapan yang singkat. Sekarang di liga pasti persiapan lebih bagus untuk recovery," kata Dejan. (*)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved