Berita Jateng

Meriahnya 'Grebeg Suran' di Purbalingga, Pagelaran Wayang Kulit hingga Berebut Gunungan Hasil Bumi

Tahun Baru Islam atau 1 Muharram kerap diperingati masyarakat dengan serangkaian kegiatan gelar budaya. 

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Moch Anhar
Pemkab Purbalingga
Peringatan 'Grebeg Suran' yang digelar masyarakat Desa Blater, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Selasa (2/8/2022) yang dihadiri Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi. 

TRIBUNMURIA.COM, PURBALINGGA - Tahun Baru Islam atau 1 Muharram kerap diperingati masyarakat dengan serangkaian kegiatan gelar budaya. 

Peringatan khas “Grebeg Suran” juga tak luput digelar masyarakat Desa Blater, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Selasa (2/8/2022). 

Acara dirangkai dengan pagelaran wayang kulit bersama Dalang muda Ki Lulut Ardiyanto pada malam harinya.

Ratusan masyarakat berjalan beriringan menuju lapangan Desa Blater dengan memanggul gunungan berisi berbagai hasil bumi seperti sayur mayur dan buah-buahan. 

Selain itu mereka juga membawa tenong berisi makanan kemudian disuguhkan kepada pengunjung yang hadir.

Baca juga: Dian Sastro dan Arya Saloka Main Film Gadis Kretek, Syutingnya di Kudus, Di Sini Tempatnya

Baca juga: Usai Aniaya Istri hingga Luka Parah, Seorang Suami di Batang Pilih Akhiri Hidup Dirinya Sendiri

Baca juga: Kronologi Lengkap Kakak Adik Demak Nunziah dan Nurul Meninggal Usai Santap Tempe Bacem

Masyarakat kemudian berkumpul di lapangan Desa Blater berdoa bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas melimpahnya kekayaan alam Desa Blater. 

Acara semakin meriah begitu pemandu acara mempersilahkan prosesi rebutan gunungan.

Dalam sekejap gunungan setinggi kurang lebih dua meter itu habis diserbu pengunjung.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi bersama Ketua DPRD Purbalingga HR Bambang Irawan yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi kegiatan tasyakuran menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H yang digelar masyarakat Desa Blater.

"Setelah dua tahun kita dilanda pandemi Covid, Alhamdulillah ditahun ini Allah memberikan berkah yang luar biasa, oleh karenanya berkah ini harus disyukuri.

Saya sependapat dengan masyarakat Blater kalau hari ini kita mengadakan tasyakuran massal. 

Baca juga: Dian Sastro dan Arya Saloka Main Film Gadis Kretek, Syutingnya di Kudus, Di Sini Tempatnya

Baca juga: Momen Jamasan Pusaka Jipang, Bukan Semata Wujud Pelestarian Budaya Blora

Baca juga: Dua Kelompok Pembudidaya Udang Vaname di Pekalongan Dapat Bantuan Senilai Rp 85,5 Juta

Baca juga: Dian dan Arbia Terpilih Jadi Duta Genre Kendal, Punya Misi untuk Atasi Seks Pra Nikah hingga Narkoba

Ini menjadi momentum kita merasa bersyukur kepada Allah SWT, karena Allah memberikan kita keberkahan yang luar biasa," katanya dalam rilis kepada TribunMuria.com.

Bupati Tiwi menambahkan masyarakat harus merasa bersyukur tinggal di Purbalingga dengan berbagai kekayaan alamnya. 

Dia Berharap di tahun 1444 H akan senantiasa membawa kebaikan, keberkahan dan kesuksesan.

"Kekayaan alamnya melimpah, air melimpah, udaranya juga sejuk, jadi kita harus bersyukur tinggal di Purbalingga, tinggal di Blater dengan berbagai macam kekayaan alam yang luar biasa," imbuhnya. (*) 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved