Istri TNI Ditembak
Surat Wasiat Kopda M untuk Ketiga Anaknya, Ditulis Tangan, Ditemukan di Saku Celana Jenazah
Surat Wasiat Kopda M untuk Ketiga Anaknya, Ditulis Tangan, Ditemukan di Saku Celana Jenazah saku celana mayat
"Pulang pak," bujuk Kabul lagi.
"Bapak udah gak bisa balik Bul, kalau balik aku udah gak bisa," ujar Kopda Muslimin.
Diketahui, Kopda Muslimin menjadi otak percobaan pembunuhan istrinya, Rina Wulandari. Dia sewa empat eksekutor untuk menembak istrinya dengan upah Rp120 juta.
Penembakan itu dilakukan eksekutor di depan rumah Kopda Muslimin dan Rina Wulandari. Kini, Rina Wulandari berada di rumah sakit setelah mendapatkan 2 luka tembakan di perut.
Dia sempat mengantar istrinya ke rumah sakit setelah insiden penembakan. Kopda Muslimin kemudian meminta uang kepada mertuanya untuk biaya berobat istrinya.
Ternyata uang yang ia minta dari mertuanya sebesar Rp 210 juta itu dipakai untuk membayar para penembak yang disuruh untuk membunuh istrinya.
Para eksekutor akhirnya berhasil diringkus Polda Jateng. Kopda Muslimin yang mengetahui hal tersebut, langsung menghilang.
Sekitar satu minggu menjadi buronan polisi dan TNI, Kopda Muslimin pulang ke rumah orangtuanya di Kendal.
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfi mengatakan, Kopda Muslimin pulang ke rumah orangtuanya untuk meminta maaf.
"Kopda M pulang untuk meminta maaf ke orangtua dan ini disyukuri oleh orangtuanya," ujarnya usai meninjau lokasi tewasnya Kopda Muslimin, Kamis (28/7/2022).
Orangtua Kopda Muslimin juga menyarankan anaknya untuk menyerahkan diri. "Tapi sekitar pukul 05.30 muntah-muntah dan meninggal pukul 07.00," ujarnya.
Kopda M bunuh diri saat diburu TNI
Diektahui, Kopda Muslimin diduga tewas bunuh diri, saat tengah diburu TNI Denmpomdam IV/Diponegoro.
Koda M diburu setelah ketahuan menjadi otak penembakan terhadap istrinya, RIna Wulandari.
Kopda Muslimin berencana membunuh istrinya demi selingkuhan berinisial W, seorang biduan.