Polisi Tembak Mati Polisi

Geram Tak Dilapori Kasus Polisi Tembak Polisi, Pensiunan Jenderal Polisi Didatangi Polisi

Gusar Tak Dilapori Kasus Polisi Tembak Polisi, Pensiunan Jenderal Polisi Didatangi Polisi Mabes Polri jenderal polisi geram

Tribunnews.com
Ketua RT 05/RW 01, Perumahan Komplek Polri, Irjen Pol (Purn) Seno Sukarto, sempat mengungkapkan kegeramannya lantaran tak mendapat laporan lebih awal mengenai insiden polisi tembak polisi di rumah dinas (Rumdin) Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, yang notabene tempat kejadian perkara (TKP) tersebut adalah lingkungan yang menjadi tanggung jawabnya. Rumah pensiunan jenderal polisi tersebut didatangi personel Mabes Polri, setelah ia mengungkapkan secara terbuka kegeramannya itu. 

1. CCTV Rumah Irjen Pol Ferdy Sambo

Tim Mabes Polri menyebut Brigadir J terlebih dahulu mengelaurkan senjata api dan menembak ke arah Bharada E yang berada di rumah tersebut.

Namun, keterangan versi polisi ini dipertanyakan oleh keluarga Brigadir J, lantaran dinilai mengandung sejumlah kejanggalan.

"Kalau anak saya yang menembak secara membabi buta, terus kondisi yang ditembak gimana, katanya lagi diperiksa di sana."

"Nah, logikanya kalau jarak 3 meter tidak mungkin tidak kena kalau terjadi baku tembak," ungkap Samuel Hutabarat, ayah Brigadir Brigadir J, dilansir Tribun Jambi, Selasa (12/7/2022).

Akan hal tersebut, ia meminta pihak kepolisian untuk lebih terbuka dan memperlihatkan CCTV di lokasi kejadian. 

Keluarga meyakini, rumah dinas perwira tinggi Polri dilengkapi dengan CCTV, sehingga peristiwa tersebut seharunya terekam kamera pengawas.

"Itu kan rumah perwira tinggi, ya tolong diperlihatkan CCTV-nya," ujarnya.

2. Tiga Handphone Keluarga Inti Diduga Diretas

Samuel menjelaskan, sejak Senin (11/7/2022) malam, usai prosesi pemakaman, sejumlah Handphone (Hp) atau smartphone keluarga inti diduga diretas.

Handphone Ibu, dan kakak kandung sulung korban tidak dapat digunakan untuk mengakses media sosial dan WhatsApp (WA).

"Ya terakhir tadi malam masih bisa dipakai, pas pagi sudah tidak bisa lagi," kata Samuel sebagiamana dilansir Tribun Jambi, Selasa (12/7/2022).

Namun, hingga saat ini diketahui handpohone adik dari korban juga kembali tidak bisa difungsikan untuk mengakses WhatsAap dan media sosial lainnya.

"Iya, ini barusan sudah tidak bisa difungsikan lagi," kata seorang keluarga.

Sebelumnya Samuel juga mengatakan, hingga saat ini pihak keluarga masih mempertanyakan keberadaan tiga unit handphone anaknya itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved