Polisi Tembak Mati Polisi
Geram Tak Dilapori Kasus Polisi Tembak Polisi, Pensiunan Jenderal Polisi Didatangi Polisi
Gusar Tak Dilapori Kasus Polisi Tembak Polisi, Pensiunan Jenderal Polisi Didatangi Polisi Mabes Polri jenderal polisi geram
Mantan Kapolda Sumatera Utara dan Kapolda Aceh itu tersinggung atas sikap polisi yang tidak memandang dirinya sebagai ketua lingkungan.
Seno menambahkan, pihak kepolisian juga kerap memerintah sekuriti tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan pengurus RT termasuk Ketua RT.
"Jadi saya memang tersinggung juga dalam hal ini. Sama sekali nggak ada laporan, nggak ada ini, merintahkan satpam seenaknya saja."
"Kenapa tidak memberi tahu saya sebagai ketua RT," ujar dia.
Seno menerangkan dirinya baru mengetahui ada insiden baku tembak yang terjadi pada Jumat (8/7/2022) itu pada Senin (11/7/2022) melalui Youtube.
"Sebetulnya terus terang saya justru membaca YouTube itu. Itu saya baru tahu loh, itu ada kaitannya dengan itu."
"Meskipun sebetulnya saya sudah agak ragu-ragu ada apa sih ini sebetulnya," jelasnya.
"Itulah yang saya sesalkan kenapa nggak dilapori soal kejadian itu," sambungnya.
Keluarga ungkap 4 kejanggalan kasus polisi tembak polisi
Kasus polisi tembak polisi di rumah seorang jenderal polisi, menghebohkan publik Tanah Air.
Adalah Bharada E yang menembak Brigadir J hingga korban tewas.
Keluarga Brigadir J mengungkap sejumlah kejanggalan dalam kasus polisi tembak polisi di rumah jenderal polisi.
Adalah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E, di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
Keluarga korban atau Brigadir J, menilai ada sejumlah kejanggalan dalam kasus ini.
Menurut keluarga, setidaknya terdapat 4 kejanggalan berikut iin: