Berita Semarang
Daniel Bingung Bayar Kos, Suruh Pacar Begal Driver Ojol di Jalan Arjuna Semarang
Alasan belum bayar kos membuat pasangan sejoli nekat membegal pengemudi ojek online (ojol) di Jalan Arjuna Pendrikan Kidul, Kota Semarang.
Penulis: Rahdyan Trijoko Pamungkas | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Alasan belum bayar kos membuat pasangan sejoli nekat membegal pengemudi ojek online (ojol) di Jalan Arjuna Pendrikan Kidul, Jumat (1/7/2022).
Keduanya saat ini telah dibekuk jajaran Satreskrim Polrestabes Semarang.
Kedua pasangan sejoli yakni Daniel Valenttean Fernanda (20) warga Boja, Kabupaten Kendal dan SD (15) warga Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.
Namun pada saat konfrensi pers di Polrestabes Semarang pelaku yang dihadirkan dalah Daniel Valenttean Fernanda (20).
Sementara sang kekasih tidak dihadirkan karena masih berusia di bawah umur.
Baca juga: Temukan Tengkorak Manusia di Tengah Rawa saat Memancing, Warga Bulungcangkring Kudus Ini Kaget
Baca juga: Pemain Hasil Rekrutmen Baru PSIS Semarang Ambil Banyak Pelajaran di Momen Piala Presiden 2022
Baca juga: Sebelum Hadapi Rans Nusantara FC, PSIS Akan Lakoni Laga Eksibisi Kontra Persipa Pati
Tersangka Daniel mengaku menyuruh pacarnya mengarahkan pengemudi Ojol itu mengantarkan ke rumah kosong di Pudak Payung.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan mengeksekusi korban.
"Memang sudah direncanakan dan yang tahu itu rumah kosong adalah pacar saya," kata dia, saat dihadirkan di Polrestabes Semarang, Rabu (13/7/2022).
Menurutnya, alasan membegal karena harus membayar sewa kos.
Sementara, saat itu dirinya baru seminggu bekerja dan belum mendapatkan gaji.
"Saya bingung, mau bagaimana, terus saya merencanakan itu," kata dia.
Dikatakannya, alasan memilih ojol sebagai sasaran begal karena mudah dipanggil melalui ponsel dan nama pemesan dapat disamarkan.
Dirinya telah berencana mencuri motor dan ponsel milik pengemudi ojol.
"Saat itu saya mengambil motor, ponsel, dan dompetnya yang didalamnya berisi uang 2 Dollar Singapura. Sepeda motor korban sudah sempat saya jual seharga Rp 4 juta," tutur dia.
Ia menuturkan pacarnya memang sengaja mengejar korban menggunakan motornya agar seolah-olah sebagai pelaku.