Hari Raya Idul Adha 1443 H
Wabah PMK Tak Halangi Semangat Warga Desa Pengkok Sragen Berkurban
Wabah PMK yang menyerang hewan ternak, nampaknya tidak menyurutkan semangat warga Desa Pengkok, Kecamatan Kedawung, Sragen untuk berkorban.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SRAGEN – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, nampaknya tidak menyurutkan semangat warga Desa Pengkok, Kecamatan Kedawung, Sragen untuk berkurban.
Bahkan warga lebih suka berkurban sapi dibandingkan kambing. Setidaknya sebanyak 167 ekor sapi dan 67 ekor kambing yang dipotong hari ini, Minggu (10/7/2022).
Kepala Desa Pengkok, Sugimin mengatakan jumlah kurban sapi setiap tahun di desanya itu terus naik. Tahun lalu ada 166 ekor sapi dan 91 ekor kambing.
"Adanya PMK Alhamdulillah tidak menyurutkan warga berkurban sapi. Tahun ini 168 sapi dan 67 ekor kambing," kata Sugimin kepada TribunMuria.com.
Baca juga: Rayakan Idul Adha 1443 Hijriyah, Polres Tegal Berbagi Hewan Kurban dan Sembako untuk Kaum Duafa
Baca juga: Usai Sembelih Hewan Kurban, Warga Cuci Jeroan Hewan Kurban di Kaligarang Ungaran Semarang
Baca juga: Polres Semarang Salurkan 11 Hewan Kurban ke Ponpes, Musala dan Panti Asuhan
Sapi-sapi tersebut dipotong di 50 titik yang tersebar di 45 RT. Daging kurban ini tidak hanya dinikmati warga Desa Pengkok, melainkan dibagikan ke warga diluar desa yang membutuhkan.
Semangat berkurban warganya, dikatakan Sugimin karena banyak warganya yang merantau ke luar daerah. Sehingga bisa dikatakan kebanyakan warganya tergolong orang mampu.
Terkait wabah PMK, Sugimin mengaku seluruh sapi-sapi dan kambing tersebut dalam keadaan sehat dan memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
Sementara untuk hewan kurban sendiri berasal dari beberapa tempat yakni dari sapi lokal, sapi Madura dan sapi Bali.
Untuk pelaksanaan salat Idul Adha dikatakan Sugimin juga tidak seperti tahun lalu yang hanya dilakukan di setiap masjid.
Tahun ini pihaknya sudah melakukan salat di lapangan desa. (*)