Berita Pati

Tanggul Sungai Sat Jebol, 26 Rumah di Margoyoso Pati Rusak Diterjang Banjir Bandang

Tanggul Sungai Sat Jebol, 26 Rumah di Margoyoso Pati Rusak Diterjang Banjir Bandang. curah hujan dan kiriman air dari pegunungan muria

TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal
Warga dan relawan bergotong-royong membersihkan puing-puing bangunan pascaterjadinya banjir bandang di Desa Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Selasa (28/6/2022). Tanggul Sungai Sat jebol sepanjang kurang lebih 30 meter, tak kuat menahan derasnya arus air. Debit Sungai Sat tinggi setelah mendapat kiriman air dari Pegunungan Muria. 
  • 26 rumah di Desa Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Pati,  rusak diterjang banjir bandang.
  • Banjir bandang terjadi lantaran tanggul Sungai Sat jebol sepanjang kurang lebih 30 meter.
  • Tanggul Sungai Sat jebol, diduga karena debit air kiriman dari Pegunungan Muria yang telalu tinggi.

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Puluhan rumah di Desa Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, rusak diterjang banjir bandang, Senin (27/6/2022) malam. 

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

Keesokan harinya, Selasa (28/6/2022), warga dan relawan bergotong-royong membereskan puing-puing dan sampah dampak banjir bandang.

Personel TNI-Polri serta petugas dari Pemkab Pati juga turut membersihkan desa dari puing-puing dan lumpur. 

Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Wabup Pati Safin) pun turut datang langsung ke lokasi. 

Kepala Desa Tunjungrejo, Mochammad Ali Zuhdi, menyebut bahwa total terdapat 26 rumah warga yang terdampak air bah.

Lima rumah di antaranya mengalami kerusakan yang tergolong parah, yakni lebih dari 80 persen.

"Banjir bandang terjadi tadi malam sekira pukul 22.30 WIB. Wilayah yang paling terdampak di RT 2/RW 6," kata dia pada TribunMuria.com.

Ia menjelaskan, sebelum banjir datang, turun hujan lebat pada pukul 21.00. 

Akibat derasnya hujan, Sungai Sat tak mampu menahan debit air sehingga tanggul jebol.

"(Panjang) jebolnya sekitar 30 meter. Ini air kiriman dari Pegunungan Muria," kata dia.

Menurut dia, ketinggian air bah saat tiba ialah selutut orang dewasa. 

Ali mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Palang Merah Indonesia (PMI), dan instansi terkait lain untuk melakukan penanganan pascabencana.

"Semalam kami sudah koordinasikan dengan dinas terkait, BPBD, dan masyarakat."

"Hari ini ada bantuan dua dump truk dari Desa Kertomulyo kemudian satu alat berat dari DPUTR untuk membereskan puing-puing," tandas dia. 

Warga setempat, Sukarjan, mengatakan bahwa semalam sejak sekira 20.30 memang turun hujan deras disertai angin kencang.

Sekira dua jam kemudian, hujan reda. Namun, tiba-tiba ada suara bergemuruh dari arah Sungai Sat yang berada tak jauh dari permukiman warga. 

Rupanya, tanggul sungai yang berhulu di Pegunungan Muria itu jebol dihantam air bah.

Warga pun berhamburan menuju tempat yang lebih tinggi untuk menyelamatkan diri.

"Setelah hujan dan angin kencang, ada tanggul jebol. Kami langsung lari menyelamatkan diri," kata dia. 

Tempat tinggal Sukarjan sendiri rusak bagian belakangnya. Separuh rumahnya roboh diterjang air bah.

Sementara, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin mengatakan, pihaknya telah mengusulkan agar Sungai Sat dinormalisasi.

"Kami usulkan normalisasi terus. Termasuk juga Sungai Silugonggo dan lainnya. Di Pati ini banyak sungai kecil."

"Karena wilayah Pati meliputi gunung, daratan, laut, sehingga banyak sungai," ujar dia saat meninjau penanganan pascabanjir bandang.

Pria yang akrab disapa Safin ini menambahkan, kewenangan untuk normalisasi sungai berada di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana.

Demikian pula untuk membenahi tanggul yang jebol.

"Namun, ini juga menjadi tanggung jawab bersama karena berada di wilayah Pati," ucap dia.

Untuk mengantisipasi banjir susulan, lanjut Safin, dilakukan pembuatan tanggul darurat.

"Penanganan darurat sementara sudah kami lakukan. Ada dua alat berat. Kemudian tadi ada bambu untuk membuat bronjong."

"Kami juga berkoordinasi dengan BBWS. Semoga nanti malam tidak hujan biar sementara ini bisa diperbaiki," tandas dia.

Camat Margoyoso Agus Purwanto menyebut, pihaknya bersama dengan dinas sosial telah berkoordinasi untuk menyediakan dapur umum bagi warga. (mzk)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved